KONTEKS.CO.ID – Agus Sujatno diduga kuat merakit sendiri bom bunuh diri yang meledak di halaman Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, 7 Desember 2022. Bom dia gunakan diperikan juga bom panci atau jenis TATP atau triacetone triperoxide.
“Didapati seridu TATP. Tim Jibom dan Puslabfor measih mengkaji terkait dengan ledakan itu. Nanti kita sampaikan kemudian,” kata Dansat Brimob Polda Jabar, Kombes Yuri Karsono saat memberi keterangan pada Kamis, 8 Desember 2022.
Dari identifikasi awal, ada dua bom panci yang dibawa oleh Agus Sujatno. Satu bom berada dalam tas bagian depan, dan satu bom di bagian belakang.
“Bom dibawa oleh tersangka di dua tempat. Tadi sudah disampaikan tersimpan di depan dan di belakang,” kata Yuri lagi.
Pada saat aksi dilakukan, bom bagian belakang meledak. Sementara bom yang berada di bagian depan terpental dan tidak sempat meledak. Bom ini yang kemudian diledakan oleh jibom saat penanganan di lokasi setelah ledakan terjadi.
“Karena tidak terbagi dengan bom yang depan, sehingga tidak bersamaan meledaknya. Reken-rekan dengar kemarin ada disposal, nah itu yang kita disposal karena sifatnya sensitif, sehingga kita disposal,” ujarnya.
Seperti diketahui, aksi bom bunuh diri ini dilakukan Agus Sujatno. Dia adalah pria berusia 32 tahun. Baru bebas setelah menjalani masa tahanan selama 4 tahun di Lapas Kelas II A Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Agus Sujatno adalah pria kelahiran Bandung, Jawa Barat. Ditahan dengan dijerat Pasal 15 UU RI Nomor 15 Tahun 2003.
Dia bebas karena memang masa tahannya sudah habis. Dia juga tercatat tinggal di Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batu Nunggal, Kota Bandung, Jawa Barat.
Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, nama Agus Sujatno dipastikan setelah dilakukan indentifikasi sidik jari dan face recognition.
“Hasil Sidik jari dan face recognition diketahui identias pelaku adalah Agus Sujatno,” kata Kapolri di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 7 Desember 2022.
Sebelumnya, Agus Sujatno atau Agus Muslim alias Abu Muslim, ditangkap karena mengetahui bom di Lapangan Pandawa, Cicendo, Bandung, Jawa Barat, pada Senin, 27 Februari 2017. Pelakunya adalah Yayat Cahdiyat.
Agus Sujatno saat itu dipastikan terlibat karena ikut membeli bahan peledak bersama Yayat Cahdiyat alias Abu Salam. Mereka kemudian merakit bom maker atau bom panci, jenis TATP.
Selain itu, Agus Sujatno dipastikan ikut membiayai perakitan bom dengan uangnya Rp2.000.000. Pria yang dalam struktur JAD Qoriyah Bandung, juga kemudian yang mengajarkan membuat bom kepada Yayat Cahdiyat alias Abu Salam.
Agus Sujatno saat itu juga ikut melakukan survei atau pengintaian lokasi. Targetnya saat itu adalah Polres Cianjur dan Polda Jawa Barat.
Terkait aksi tunggal yang dilakukan Agus Sujatno, tim identifikasi menemukan belasan kertas bertuliskan protes terkait rancangan KUHP yang baru kemarin disahkan.
“Di dalamnya terkait masalah zinah dan sebagainya. Dan tentunya semua kita dalami,” ujar Kapolri.
Menurut Kapolri, penyelidikan terus dilakukan untuk mengusut tuntas aksi bom bunuh diri ini. Siapa saja yang terlibat dalam aksi ini tentu akan dikejar dan ditangkap.
“Tim saat ini sedang bekerja untuk menuntaskan kasus ini,” ujar Kapolri.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"