KONTEKS.CO.ID – Pernyataan presiden Jokowi terkait kriteria calon presiden berambut putih dan wajah berkerut terus mendapatkan tanggapan. Hal ini dinilai sebagai tanda Jokowi belum memiliki sosok yang sudah pasti ia dukung. Hal tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Indonesian Pubic Institute (IPI) Karyono Wibowo kepada Konteks.co.id, Minggu 27 November.
“Pernyataan pernyataan ini sering terlontar oleh Jokowi diberbagai kesempatan. Saya menangkap hingga hari ini belum mengerucut kepada satu nama. Kadang presiden seolah olah meng endorse Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo.”
Namun ia menilai pernyataan Jokowi dihadapan relawan di GBK pada Sabtu 26 November merupakan sinyal terkuat selama ini. “Ini secara kuantitas ya saya menganalisanya,” ujar Karyono.
Ia menilai sebenarnya sinyalemen kemarin yang dilontarkan merupakan sinyal yang absurb, karena ada variabel partai politik yang menjadi penentu.
Sebelumnya, di hadapan ribuan relawannya di GBK, Sabtu 26 November Jokowi sebut ciri pemimpin yang betul-betul memikirkan rakyat memiliki muka berkerut dan berambut putih. “Saya ulang, jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya, kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati hati. Lihat juga, lihat rambut rambutnya, kalau rambutnya putih semua ini mikir rakyat ini,” katanya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"