KONTEKS.CO.ID – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond J Mahesa menyatakan permasalahan dirinya dengan kader PDIP sudah selesai dan sudah meminta maaf. Menurut Desmond, pernyataannya yang dianggap menyindir PDIP dan keluarga Soekarno hanyalah candaan.
“Sudah clear, becanda jadi serius,” katanya di kompleks parlemen, Jakarta, Senin 14 November 2022.
Wakil Ketua Komisi III ini menambahkan, apa yang disampaikannya dan dianggap menyinggung kader PDIP hanya sebagai sebuah respon candaan.
“Ini becanda-canda, saya meresponnya juga becanda-canda kan? Iya kan? Dari mereka untuk mereka, ada nyeletuk kayak kentut. Ya kan ditulis, akhirnya saya didemo, dianggap tidak sopan. Saya merasa itu muncul tidak sopan, saya minta maaf,” paparnya.
Sebelumnya, Desmond J Mahesa digeruduk massa simpatisan PDIP saat makan di sebuah tempat bersama anggota Komisi III lainnya di Purworejo, Jawa Tengah.
Dalam video yang beredar para simpatisan PDIP menuntut Desmond meminta maaf atas pernyataannya terkait permintaan maaf pemerintah kepada Presiden pertama Soekarno.
Dimana, Desmond sebelumnya mengatakan bahwa permintaan PDIP terlalu mengada-ngada agar negara meminta maaf kepada Presiden Soekarno buntut TAP MPRS Nomor 33 Tahun 1967.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengakui telah mendengar kabar, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa yang merupakan kader Gerindra di gruduk kader PDIP Purworejo, Jawa Tengah. Para kader PDIP ini tersinggung atas pernyataan Desmond mengenai permintaan maaf pemerintah terhadap Presiden Pertama Soekarno.
“Kita sudah sedikit banyak tahu, oleh karena itu pada hari ini kita akan adakan pertemuan di Fraksi untuk membahas keluhan teman teman PDIP di Purworejo,” kata Dasco di komplek Parlemen Jakarta, Jumat 11 November 2022.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"