KONTEKS.CO.ID – Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Dewan Pers memastikan ada keterlibatan aparat dalam kasus kebaran rumah yang menewaskan Rico Sampurna Pasaribu bersama keluarganya di Kabupaten Karo, Sumater Utara pada Kamis, 27 Juni 2024.
Disampaikan Koordinator KKJ Dewan Pers, Erick Tanjung, kepastian ini diperoleh setelah dilakukan pendalaman dan verifikasi faktual terkati kejadian ini.
Dari hasil investigasi yang dilakukan lembaga profesi jurnalis di lapangan, aksi pembakaran yang berujung pada kematian Rico Sampurna dan keluarganya, terjadi setelah korban memberitakan kasus perjudian.
Ada dugaan, sejumlah oknum aparat iterlibat sebagai beking, bahkan terlibat dalam pengolaan tempat judi tersebut.
“Jadi kejadiannya hari kebakarannya hari Kamis dini hari pukul 03.00 WIB pagi tanggal 27 Juni 2024. Rabu malam 26 Juni, temuan tim di lapangan, korban ditemani oleh temannya sempat bertemu dengan oknum aparat yang diduga pengelola lapak judi yang itu sebelumnya dia tulis dalam berita,” ujar Erick saat konferensi pers di Kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Juni 2024.
Dijelaskan Erick, berita terkait dengan lapak judi yang ikut dikelola oknum aparat tersebut telah terbit pada Senin, 22 Juni 2024. Rico Sempurna mengungkap maraknya perjudian di wilayah Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
“Ada oknum aparat yang menjadi pengelola lapak judi. Terkait pemberitaan itu, kami menduga salah satu penyebab dari dia mengalami kebakaran itu dan menjadi salah satu korban meninggal,” katanya.
Terkait dengan investigasi di lapangan, KKJ Dewan Pers telah menemui rekan-rekan korban dan Kepala Biro Tribrata TV di Kabupaten Karo.
Selain itu, sejumlah saksi kunci termasuk anak korban yang masih hidup juga telah diwawancara.
“Semuanya memberikan keterangan yang serupa bahwa sebelum kejadian itu korban menceritakan agak was-was dan ketakutan karena dicari-cari terkait berita yang dia terbitkan dan berita itu juga diposting di akun FB (Facebook) pribadi Sampurna,” katanya.
“Ini masih temuan awal dan kami akan terus melakukan investigasi untuk mengungkap fakta yang sebenarnya agar kasus ini bisa terang-berderang,” ujarnya lagi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"