KONTEKS.CO.ID – Puncak arus balik Lebaran 2024. Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, mengungkapkan, masih ada 48% dari kendaraan pemudik yang belum kembali ke Jabodetabek.
Ia menjelaskan, realisasi volume lalu lintas kembali ke Jakarta pada periode Lebaran H1 hingga H+3 (10-14 April 2024) melalui 4 Gerbang Tol Utama. Yakni, GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, GT Cikupa mencapai 961.000 kendaraan.
Ini 52% dari total prediksi 1,87 juta kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek pada periode H1 s.d H+7 (10-18 April 2024).
“Kami perkirakan masih sekitar 907.000 kendaraan akan kembali ke Jabotabek. Atau masih sekitar 48% pemudik yang belum kembali ke Jabotabek,” katanya pada evaluasi pelayanan operasional arus balik dan upaya antisipasi lonjakan volume lalu lintas pada puncak arus balik, Senin 15 April 2024.
Untuk itu, sambung dia, Jasa Marga akan terus bersiaga. Terutama pada titik krusial KM 66 Jalan Tol Jakarta Cikampek arah Jakarta. Ini adalah pertemuan lalu lintas dari Trans Jawa dan Bandung.
“Salah satunya dengan mendukung rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian. Lalu menambah lajur transaksi di gerbang tol, pengalihan lalu lintas menuju jalur fungsional Japek II Selatan. Dan menyiapkan sarana di lajur contraflow,” kata Subakti.
Jasa Marga Antisipasi Puncak Arus Balik Lebaran 2024
Subakti menambahkan, untuk mengantisipasi kepadatan di GT Cikatama arah Jakarta perusahaan telah memaksimalkan seluruh lajur transaksi hingga 35 lajur. Mereka menyiagakan dengan penyiagaan 28 mobile reader dan petugas bantu transaksi.
Untuk mewujudkan perjalanan arus balik yang lancar, aman dan nyaman Jasa Marga juga akan terus berkolaborasi dengan para stakeholder terkait. Di antaranya, Korlantas, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN dan Badan Usaha Jalan Tol lainnya.
Sementara itu Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras dan kerja cerdas dari segenap pihak seperti Kepolisian, Kementerian Perhubungan dan Jasa Marga sebagai pengelola utama jalur tol, sehingga penanganan arus mudik dan balik dapat berjalan dengan baik.
“Secara umum, pencapaian-pencapaiannya sudah sangat baik jika dibandingkan dengan tahun 2023. Terutama dari sisi angka kecelakaan karena yang kita utamakan adalah keselamatan,” kata Muhadjir Effendy. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"