KONTEKS.CO.ID – Video rombongan truk pasir menyelamatkan diri dari semburan awan panas Gunung Merapi.
Gunung Merapi kembali mengalami erupsi pada Sabtu, 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB. Erupsi kali ini merupakan yang terbesar kedua dalam dua tahun terakhir sejak erupsi pada Januari 2021 silam.
BPPTKG juga mengimbau warga menjauhi radius 7 kilometer dari puncak.
Erupsi Gunung Merapi membuat sejumlah kegiatan pertambangan di sekitar Gunung Merapi berhenti dan para penambang panik.
Para sopir truk tambang pasir yang hendak menuju gunung langsung ngebut balik arah dan menyelamatkan diri saat asap dari erupsi Gunung Merapi mulai menyembur.
Kejadian rombongan truk yang menghindari erupsi Gunung Merapi terekam dalam cuplikan video yang dibagikan oleh akun Instagram @romansasopirtruck.
Video diambil dari Ngori, Srumbung, Magelang pada Sabtu, 11 Maret 2023.
“Erupsi gunung Merapi yang terjadi pada Sabtu, 11 Maret 2023. Kondisi erupsi dari Ngori, Srumbung, Magelang.,” tulis @romansasopirtruck.id di Instagram yang dikutip pada Minggu, 12 Maret 2023.
Kemungkinan sekelompok sopir truk pasir tersebut bekerja untuk aktivitas pertambangan pasir di sungai kaki Gunung Merapi. Padahal, sejak November 2020 silam status Gunung Merapi sudah dinaikkan menjadi siaga level III.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan buka suara soal aktivitas tambang pasir yang masih terjadi di sekitar Gunung Merapi meski berstatus siaga.
Hendra mengatakan terdapat sejumlah hal yang harus dicermati. Menurut dia, pihaknya telah memberikan peringatan sejak dini kepada masyarakat.
“Kami ini memberikan early warning, rekomendasi-rekomendasi. Boleh dan tidak boleh itu kan ada instansi lain. Kami sudah memberikan rekomendasi yang nanti digunakan masyarakat,” kata Hendro dalam konferensi pers virtual.
BPPTKG menyebut bahwa potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Imbas erupsi itu, hujan abu juga mengguyur sejumlah wilayah di Magelang dan Boyolali antara lain Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Selain itu, wilayah yang terdampak yakni Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan di Kabupaten Magelang. Kemudian, Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"