KONTEKS.CO.ID – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menilai, harapan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang tidak ingin ada partai oposisi harus disambut baik oleh seluruh pihak.
Kata Habiburokhman, DPP Partai Gerindra menilai itu merupakan harapan yang baik. Demokrasi, lanjutnya, tidak akan pernah berakhir dan akan terus alami perubahan.
“Wah bagus banget itu, keren itu. Jadi namanya demokrasi pasti terus berproses mencari bentuknya,” katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 4 April 2024.
Habiburokhman mengatakan, bangsa Indonesia dalam membangun sistem pemerintahan seharusnya berdiri sendiri dan tidak mencontoh negara lain.
“Kita (bisa) mencari format ideal untuk kita sendiri. Enggak harus kayak di Amerika, harus ada oposisi. Bisa jadi di Indonesia enggak perlu oposisi, dan musyawarah mufakat. Keren Mas Bamsoet,” ujarnya.
Bamsoet Harap Tidak Perlu Ada Oposisi
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) berharap semua partai politik di Parlemen dapat bergabung dengan pemerintahan. Artinya, tidak ada partai yang beroposisi dengan pemerintah.
Bamsoet berharap dengan tidak adanya partai yang beroposisi dengan pemerintah, akan membuat situasi politik di Tanah Air menjadi kondusif.
“Ya kalau saya secara pribadi, saya ingin semua partai bergabung dalam koalisi pemerintah nggak ada yang di luar, sehingga suasana politik kondusif, bisnis jadi enak,” katanya kepada wartawan di Hotel Mulia mengutip pada Kamis, 4 April 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menceritakan bahwa pebisnis di Indonesia mengharapkan situasi politik kondusif. Sebab, politik akan sangat mempengaruhi iklim investasi.
“Ini temen-temen pebisnis sangat mengharapkan adanya situasi politik yang kondusif,” imbuhnya.
Bamsoet menjelaskan, Indonesia tidak mengenal oposisi, tetapi musyawarah-mufakat dalam mengambil keputusan.
“Artinya kalau bisa nggak perlu ada oposisi lah, ngapain, kita bisa musyawarah mufakat, itu kan filosofi demokrasi kita, nggak dikenal namanya oposisi,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"