KONTEKS.CO.ID – Jusuf Kalla menyebut Anies Baswedan merupakan pejuang dan dalam pertemuan ini dia menyinggung pengaruh China yang yang terlalu besar di negeri ini.
Selain itu, Jusuf Kalla juga menyinggun masah ekonomi yang mengalami penurunan dan juga penyerahan pulau-pulau yang dicontohkan JK harusnya tidak boleh terjadi.
“Bicara kebangsaan, apa yang terjadi pada bangsa ini bila kita tidak hati-hati soal ekonomi. Seperti semua ekonomi kita mengalami penurunan,” kata Jusuf Kalla usai pertemuan dengan Anies Baswedan di kawasan Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
“Bagaimana kita menghindari pengaruh-pengaruh dari luar terlalu besar. Pengaruh China terlalu besar, jangan pulau-pulau kita kasih begitu saja contohnya, bagaimana di mana-mana tempat-tempat kita dikelilingi situasi seperti itu,” katanya.
Menurut Jusuf Kalla, perjuangan seperti harus ditangani oleh presiden yang akan datang. Selain itu JK juga membicarakan masalah strategi pemenangan. JK memiliki pengalaman karena sudah tiga kali ikut pemilu.
“Dan itu perjuangan dan itu akan ditangani oleh presiden yang akan datang. Tanggung jawabnya, masalahnya. Tentu juga strategi-strategi menang, pengalaman saya. Saya kan tiga kali ikut pemilu. Tidak mudah itu,” kata Jusuf Kalla.
Dalam pertemuan ini Anies didampingi oleh Sudirman Said. Anies tampak mengenakan kemeja coklat. Ketiganya lalu berbincang di ruang tamu.
Anies dan Sudirman duduk di bangku yang sama, dan Jusuf Kalla yang mengenakan kemeja putih duduk di depannya. Pertemuan ketiganya cukup lama, hampir dua jam mereka berbincang.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"