KONTEKS.CO.ID – Link beasiswa kuliah gratis ada dalam berita Konteks di bawah ini. Pemerintah melalui Kemenag membuka kesempatan siswa madrasah untuk menggapai pendidikan setinggi mungkin.
Kasubdit Ketenagaan Diktis, Ruchman Basori, mengatakan, Direktorat Perguruan Tinggi Islam (Diktis) Kemenag memberi kesempatan kepada para siswa-siswi MA/SMA/sederajat untuk mengambil langkah persiapan lebih awal rencana studi lanjut di perguruan tinggi.
“Kesempatan yang sama juga diberikan bagi mahasiswa S1 yang akan melanjutkan kuliah S2,” katanya, melansir laman Kemenag, Jumat 22 September 2023.
Menurut dia, akses kuliah gratis ini terdesain oleh Diktis Kemenag dalam bentuk Program Persiapan Studi Lanjut (PPSL). Link beasiswa kuliah gratis tersebut ada di dalam artikel ini.
“Kami undang para siswa MA/SMA yang ingin kuliah untuk ikut Program Persiapan Studi Lanjut. Juga mahasiswa S1 yang akan melanjutkan kuliah S2,” ajak Ruchman Basori.
Lebih lanjut dia menjelaskan, PPSL terdesain sebagai program afirmasi dan perluasan akses kuliah. Program ini gratis alias tidak dipungut biaya.
Menurut Ruchman, akses pendidikan tinggi warga Indonesia masih sangat rendah. Berdasarkan survei LSI Denny JA pada Agustus 2023, mayoritas pendidikan masyarakat Indonesia hanya tamat SD ke bawah, yaitu 41,80%. Pada urutan berikutnya tamat SMA/sederajat (30,50%), lalu tamat SMP/sederajat (19,90%).
“Sementara yang lulusan D3 ke atas hanya 7,80%,” sebutnya.
“Ini kontras dengan data warga berpendidikan tinggi di sejumlah negara maju, misalnya: Kanada 56,27%, Jepang 50,50%, Israel 49,90%, Korea Selatan 46,86%, dan Inggris 45,96%,” kata Ruchman Basori lagi.
Link Beasiswa Kuliah Gratis Disediakan Kemenag
PPSL, lanjut Ruchman, bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa/siswi berprestasi MA/MAK/Satuan Pendidikan Sederajat kelas 11-12 untuk Program Persiapan Studi Lanjut S1. Pun berlaku bagi mahasiswa S1 (Minimal semester 7) pada tahun pelajaran/akademik 2023 untuk lanjut S2.
Sementara, Kasubdit Pengembangan Akademik Abdullah Faqih menjelaskan, PPSL terbangun dengan pendekatan Blended Learning Online. Blended adalah penggabungan antara pendekatan asynchronous dan synchronous (online).
“Sehingga, peserta dapat mengakses materi pelajaran secara fleksibel sesuai dengan jadwal yang telah tertentukan,” sebutnya.
“Pendaftaran berlangsung secara online melalui situs web resmi PPSL Kemenag (https://beasiswa.kemenag.go.id/program-persiapan-studi-lanjut-ppsl/), 4-29 September 2023,” lanjutnya.
Menurut Faqih, program ini terbuka untuk masyarakat Umum (santri, siswa, mahasiswa), guru dan tenaga kependidikan binaan Kemenag, serta pegawai/ASN Kemenag yang memenuhi kriteria dan syarat pendaftaran.
Kriteria dan Syarat Pendaftaran PPSL:
- Warga negara Indonesia (WNI)
- Siswa/siswi berprestasi MA/MAK/Satuan Pendidikan Sederajat kelas 11-12 untuk Program Persiapan Studi Lanjut S1
- Mahasiswa S1 (Minimal semester 7) pada tahun pelajaran/akademik 2023/2024 untuk PPSL S2
- Selain itu, peserta juga harus mendapat rekomendasi dari Kepala Satuan Pendidikan (bagi Siswa/Guru/Tenaga Kependidikan), Ketua Program Studi (bagi Mahasiswa/alumni PTK/PBSB), atau atasan tempat bekerja bagi Pegawai Kementerian Agama.
- Peserta juga harus bersedia menandatangani Surat Pernyataan dan Komitmen Pendaftar Beasiswa di atas materai Rp10.000 sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Lampiran.
- Syarat lainnya, peserta memiliki skor kemampuan Bahasa Inggris yang terbuktikan melalui skor tes Bahasa Inggris. Untuk siswa MA/MAK/sederajat peserta PPSL S1, skor tes bahasanya TOEFL ITP 500, TOEFL IBT 61, TOEFL CBT 173, IELTS 5,5. Atau bisa juga Duolingo English Test 100.
- Untuk mahasiswa S1 yang ikut PPSL S2, skor tes bahasanya: TOEFL ITP 525, TOEFL IBT 80, TOEFL CBT 214, IELTS 6,0, atau Duolingo English Test 115
“PPSL adalah bagian dari program Beasiswa Indonesia Bangkit yang berlangsung satu semester. Peserta akan mendapatkan beasiswa selama mengikuti program, berupa living cost dan biaya pendidikan,” tegas Faqih.
“Karenanya, pendaftar harus memastikan tidak sedang atau akan menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama mengikuti Beasiswa Indonesia Bangkit,” pungkasnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"