KONTEKS.CO.ID – PDI Perjuangan (PDIP) batal mengumumkan pemberian sanksi terhadapbl Budiman Sudjatmiko yang mendeklarasikan dukungannya terhadap bakal calon presiden (capres) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Kepala Sekretariat DPP PDIP Adi Dharmo mengatakan bahwa pengumuman itu urung dilaksanakan, karena PDIP fokus kepada hasil survei dari dua lembaga terkait elektabilitas bakal capres dari PDIP Ganjar Pranowo yang menunjukkan kenaikan.
“Kita akan fokus bahas itu dulu (hasil survei),” kata Adi dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin 21 Agustus 2023.
Adi mengatakan bahwa hasil survei Litbang Kompas dan Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan elektabilitas Ganjar terus naik adalah momentum penting. Menyikapi hasil survei itu, kata dia, DPP PDIP langsung menggelar konsolidasi internal.
“Ini penting sebagai momentum politik bagi pergerakan yang semakin masif untuk Ganjar Pranowo bersama parpol (partai politik) pengusung, pendukung, dan relawan,” ucap Adi.
Dalam survei Litbang Kompas, Senin, Ganjar Pranowo unggul dari dua bakal capres lainnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, dalam simulasi terbuka, simulasi 10 nama, lima nama, hingga tiga nama.
Pada simulasi terbuka, elektabilitas Ganjar adalah 24,9 persen, Prabowo 24,6 persen, dan Anies 12,7 persen. Sementara itu, dalam simulasi 10 nama, Ganjar mendapatkan 29,6 persen, Prabowo 27,1 persen, dan Anies 15,2 persen.
Sedangkan dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia, Jumat (18/8), dukungan kepada Ganjar berhasil rebound. Elektabilitas Ganjar mencapai 35,2 persen, Prabowo 33,2 persen, dan Anies 23,9 persen. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"