KONTEKS.CO.ID – Rencana Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang ingin membangun resort dan pusat riset di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ditolak keras Komisi VII DPR.
Menurut anggota Komisi VII DPR, Mulyanto, keuntungan perusahaan yang masih terbatas itu, sebaiknya diarahkan langsung pada proyek-proyek strategis migas yang masih membelit.
“Ahok sebaiknya jangan politisasi Pertamina dalam proyek IKN, fokus pada bidang usahanya di sektor migas, ketimbang cawe-cawe pada pekerjaan lain, yang jauh dari kompetensinya,” kata Mulyanto dalam keterangan pers pada Jumat, 14 Juli 2023.
Masih Banyak Persoalan Pertamina
Politisi Fraksi PKS ini berpandangan, perusahaan dapat berkonsentrasi pada pemenuhan kebutuhan strategis di bidang minyak dan gas. Misalnya, soal audit komprehensif kilang-kilang yang sudah tua, dan dekat dengan pemukiman warga.
Dengan audit itu, kasus kebakaran kilang seperti di Plumpang, maupun Dumai tidak terulang lagi. Termasuk pembelian share partisipasi dari Shell yang hengkang dari Blok Migas Masela.
“Dan yang tidak kalah strategisnya menurut Mulyanto adalah Pertamina melakukan hilirisasi Migas untuk mengembangkan produk-produk petrokimia di era senjakala Industri Migas sekarang ini. Hilirisasi produk Migas ini sangat penting dan strategis di tengah ketergantungan Indonesia kepada pihak luar untuk bahan baku industri baik untuk obat, tekstil, sepatu, dan lainnya,” paparnya.
Resort Megah Pertamina di IKN
Karena itu, tidak pas kalau Pertamina berinvestasi di luar kompetensinya secara jor-joran, sekedar terpaksa mengikuti angin politik sesaat. Hal tersebut menurutnya tidak sehat dan cenderung bermasalah.
Diharapkan juga, Pemerintah tidak mempolitisasi Pertamina untuk berinvestasi di IKN di luar bisnis utama mereka. “Kita tidak ingin BUMN yang sudah sehat ini nanti malah jadi amburadul,” katanya.
Saat kunjungan ke IKN, Kalimantan Timur, pada 10 Juli 2923, Ahok menyatakan bahwa Pertamina berencana membangun kawasan resort hingga pusat penelitian dan pengembangan (research and development center) di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kawasan resort yang akan dibangun PT Pertamina mencapai 1.000 kamar, dengan lapangan golf 36 holes, rumah sakit, universitas bertema vokasi dan pusat penelitian dan pengembangan di IKN, Kalimantan Timur. Pertamina menargetkan sebelum Agustus 2024 akan ada investasi yang terwujud.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"