KONTEKS.CO.ID – Korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 130 orang. Sementara jumlah korban yang dalam perawatan mencapai 186 orang.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo dalam keterangannya pada pukul 11.10 WIB. Jumlah korban tewas tragedi Kanjuruhan sudah bertambah. Data terbaru yang dia pegang, korban tewas saat ini sebanyak 130 orang.
“Korban meninggal 130 orang. Adapun masih dalam perawatan 186 orang,” ujar drg Wiyanto Wijoyo, Minggu, 2 Oktober 2022.
Sementara itu, dalam keterangan resmi yang disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ada sebanyak 18 orang korban meninggal tidak memiliki identitas.
Seluruh korban tanpa identitas itu disatukan dalam penanganan di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Malang. Kemungkinan jumlah korban tanpa identitas akan bertambah lagi, setelah diputuskan korban anonim ini harus dibawa ke RSUD Saiful Anwar.
“Korban-korban jiwa yang tanpa identitas akan disatukan di sana. Karena RSSA Malang relatif lengkap peralatan dan tim medis. Maka yang membutuhkan identifikasi dari jenazah yang belum ada atau tidak membawa identitas,” kata Khofifah.
“Kami semua tentu merasakan duka yang sangat dalam. Bangsa Indonesia, Olahraga kita berduka, bagi mereka yang meninggal. Semoga keluarga diberikan ketabahan, kekuatan dan kesabaran,” ujar Khofifah.
Menurut Khofifah, tragedi lepas laga Arema FC vs Persebaya ini tentu menjadi pembelajaran bagi kita semua. Karena itu, untuk penanganan awal, Pemprov Jatim akan fokus pada penanganan korban. Karena hingga kini masih ada korban yang belum teridentitifikasi.
“RS Jatim Anwar (Saiful Anwar Malang), membentukan tim untuk identifikasi, untuk jenazah yang tidak membawa identitas. Jenazah dikirim ke RS Jatim Anwar. Semua dalam tanggungjawab Pemprov Jawa Timur,” ujar Khofifa***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"