KONTEKS.CO.ID – Pengaturan lalu lintas sistem contra flow dan one way dianggap tepat untuk mengatasi kepadatan kendaraan pemudik pada arus balik Lebaran 2023. Saat ini tercatat sudah ada 1,5 juta kendaraan kembali ke Jakarta tanpa ada hambatan yang berarti.
Berdasarkan pantauan via udara yang dilakukan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, jalur tol maupun arteri dari Jakarta hingga Cirebon terpantau ramai lancar dan terkendali.
“Arus balik masih terkendali dengan baik dengan adanya contra flow serta one way. Jalan relatif landai,” kata Budi Karya pada Senin, 1 Mei 2023.
Sementara itu, Jasa Marga mencatat sebanyak 1.589.499 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada 24-29 April 2023, atau H1 sampai H+6. Jumlah tersebut dipantau dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Jumlah kendaraan yang telah kembali ke Jabotabek tersebut baru mencapai 77,35% dari prediksi arus balik sebesar 2 juta kendaraan pada periode H1 sampai dengan H+8.
Meski kenaikan pemudik cukup tinggi, namun kecepatan kendaraan pada mudik 2023 ini lebih baik dibanding tahun lalu. Jumlah kendaraan yang melintas juga terukur, dan kemacetan dapat diatasi dengan sejumlah rekayasa.Â
Diketahui bahwa kecepatan rata-rata kendaraan yang melakukan perjalanan arus balik, mulai dari Semarang sampai Cawang pada 22 April hingga 30 April 2023 sebesar 77,81 km per jam atau lebih cepat 15,2% dibanding rata-rata arus balik 2022 sebesar 67,54 km jam.Â
Waktu tempuh rata-rata dari Semarang hingga Cawang pada periode arus balik menjadi hanya 5 jam 49 menit tanpa berhenti. Ini dipasatikan lebih cepat 118% dibanding rata-rata arus balik 2022 yang mencapai 7 jam 7 menit.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menyampaikan angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan signifikan. Pada 2023 ini dari h-7 sampai h+7 Lebaran, jumlah korban kecelakaan total turun 25%, dari 8.949 orang di tahun 2022 menjadi 6.686 orang di tahun ini. Korban kecelakaan yang meninggal dunia pun turun 40%, dari sebelumnya 1.253 orang menjadi 755 orang.Â
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"