KONTEKS.CO.ID – Jasamarga telah memastikan kesiapan operasional tempat istirahat atau rest area bagi pemudik pada periode arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Persiapan yang serius dilakukan karena rentang waktu arus balik yang pendek. Kondisi ini berpotensi menyebabkan peningkatan dan kepadatan lalu lintas di jalan tol.
Karena berpotensi terjadi peningkatan kepadatan lalu lintas, dan mengantisipasi kelelahan pemudik dalam berkendara, Jasamarga meminta agar pengguna jalan dapat memanfaatkan rest area.
Persiapan telah dioptimalkan di lima titik rest area arah Jakarta dan tiga titik arah Bandung dan Cileunyi, di ruas tol Cipularang dan Padaleunyi.
Ruas Padaleunyi arah Jakarta tersedia rest area di KM 125 B dan KM 149 B dan arah Cileunyi di KM 147 A.
Ruas Cipularang arah Jakarta di KM 72 B, KM 88 B dan KM 97 B dan arah Bandung di KM 72 A dan KM 88 A.
“Dalam hal pelayanan keamanan dan kesehatan pengguna rest area, kami mendirikan 12 posko bekerjasama dengan dinas kesehatan dan instansi setempat,” ujar Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Widyatmiko Nursejati, dalam keterangan yang dikutip Sabtu, 13 April 2024.
Selain itu, telah dioperasikan juga 10 titik stasiun pengisian untuk kendaraan listrik umum (SPKLU) dan disiagakan layanan bengkel darurat.
“Tetap diberlakuan buka tutup rest area sesuai diskresi Kepolisian,” kata Widyatmiko.
Layanan untuk pemudik juga ditingkatkan untuk pemudik di rest area 88 A dan B dengan menambah 81 toilet fungsional. Kemudian juga pos pelayanan yang siaga selama 24 jam.
Peningkatan layanan juga dilakukan untuk transaksi yang dioptimalkan dengan mengoperasikan 166 mobile reader dan mengaktifkan lajur transaksi darurat.
“Penyiapan akses Km 99 Darangdan ruas Cipularang sesuai izin Kementerian PUPR,” katanya lagi.
Sementara untuk kesiapan layanan lalu lintas, telah dioperasikan tujuh armada rescue, 11 armada ambulan, dan 43 armada derek.
Kemudian ada 28 armada PJR, 33 armada mobile customer services, 697 unit cctv, 6 unit smart cctv dan 116 unit Dynamic Message Sign (DMS).
Pengaturan arus balik lebaran juga masih memberlakukan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang.
Pembatasan kendaraan angkutan barang dengan sumbu 3 atau lebih, kendaraan dengan kereta tempelan, kendaraan dengan kereta gandengan dan kendaraan pengangkut tanah, batu, pasir, hasil tambang dan bahan bangunan.
Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kesiapan sebelum melakukan perjalanan. Pastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik serta pastikan pengemudi dan kendaraan dalam kondisi prima.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"