KONTEKS.CO.ID – Depo Plumpang milik PT Pertamina di Jakarta Utara meledak dan terbakar hebat. Setidaknya 18 unut mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Hingga saat ini petugas Damkar terus melakukan pemadaman api. Penyebab kebakaran dari pipa bensin.
“Yang terbakar pipa bensin Pertamina. Situasi kebakaran masih merah dan dalam proses pemadaman dan lokalisir,” kata petugas Command Center Damkar Jakarta Utara, Jumat 3 Maret 2023 malam.
Berikut ini fakta-fakta Depo Pertamina Plumpang yang terbakar hebat malam ini.
Diketahui, Depo Plumpang ini adalah depo terbesar milik Pertamina yang melayani 645 SPBU.
Depo Plumpang milik PT Pertamina ini dibangun sejak 1972 dan mulai beroperasi 1974, dikutip dari rilis PT Pertamina.
Pasokan harian dari Depo Plumpang adalah Pertalite 9.420 KL, Solar 4.677 KL, Pertamax 531 KL dan Pertamax Plus 190 KL.
Jumlah total tanki timbun premium di Depo Plumpang 7 tanki dengan total kapasitas 85.384 KL. Jumlah tanki timbun solar ada 5 tanki dengan total kapasitas 91.456 KL.
Depo Plumpang merupakan depo terbesar yang memasok sekitar 25 persen kebutuhan BBM secara nasional. Suplai utama depo plumpang berasal dari Kilang Balongan.
Tanki-tanki penampungan di depo yang berada di Jakarta Utara ini mampu menampung 115 ribu KL premium, minyak tanah 90 ribu KL dan solar 115 ribu KL. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"