KONTEKS.CO.ID – DPRD DKI Jakarta mendukung langkah Pemprov DKI menghadirkan layanan vaksin untuk mencegah penyebaran penyakit DBD.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI, Jhonny Simanjuntak mengatakan, kebijakan itu merupakan aksi cekatan untuk meredam kasus demam berdarah.
“Saya pikir setuju kita lakukan itu (vaksin DBD). Pemprov harus memberikan perhatian soal hal ini,” kata Jhonny Simanjuntak, Rabu, 27 Maret 2024.
Jhonny pun mengaku, tak mempersoalkan biaya yang dipatok Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Sari dalam pelayanan vaksin DBD sebesar Rp1 juta untuk dua kali suntik.
Menurutnya, vaksin tersebut sangat dibutuhkan bagi warga khususnya saat ini.
“Karena anak-anak kan bagi kita itu harus kita tanggulangi bersama. Mereka harus hadir disini jangan ketika mahal malah alasan (terhalang) anggaran, tapi ada cara kita mengatasi hal darurat dengan pengalihan anggaran yang lain masalah ini,” ujarnya.
Kata Jhonny, kasus DBD tidak dapat dipandang sebelah mata. Sebab, semua masyarakat bisa terkena penyakit DBD, bahkan bukan hanya warga yang tinggal di pemukiman kumuh.
“Karena kadang-kadang mengenai ini bukan di pemukiman kumuh lho. Tapi terjadi di tempat tempat orang hebat juga karena ada genangan air tanpa disadari begitu kan,” katanya.
Lebih lanjut, Jhonny menilai, tindakan preventif dan kuratif dari Pemerintah DKI Jakarta memang perlu, agar persoalan kasus DBD ini tidak permasalahan yang terus meners terjadi.
“Ketika terjadi perubahan dari musim penghujan ke kemarau kan itu terjadi pengembangannya. Kan kita lihat itu terus di jakarta, dia rutin,” tutupnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"