KONTEKS.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, enggan mengomentari usulan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta soal jabatan wali kota agar dipilih langsung oleh rakyat.
Dikatakan Heru Budi, wacana tersebut masih dalam tahap pembahasan yang dilakukan oleh pemerintah pusat melalui DPR RI.
Lantas, ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat dan DPR RI dan tidak bersedia menanggapi usulan dari PKS.
“Saya enggak mau mengomentari itu. Itu sedang dibahas di DPR RI bersama pemerintah pusat,” kata Heru Budi di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin, 18 Maret 2024.
Badan Legislasi (Baleg) DPR masih membahas mengenai Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Ibu Kota (RUU DKJ).
Adapun salah satu poin dalam RUU DKJ yang tengah menjadi perbincangan publik yakni presiden dapat menunjuk langsung gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Khoirudin mendorong jabatan wali kota melalui tahap pilkada. Masyarakat dapat memilih langsung jabatan wali kota.
Setelah itu, posisi wali kota dapat diisi oleh pejabat politik bukan lagi dipimpin oleh seorang birokrasi.
“Jadi saya berharap agar RUU yang sedang dibahas harus memasukan klausul bahwa Walikota dipilih langsung oleh masyarakat,” kata Khoirudin, pada Jumat, 15 Maret 2024.
Khoirudin mencotohkan Provinsi Aceh dan Yogyakarta yang pernah menyandang ibu kota negara. Sebab, saat ini di wilayah itu menyelenggarakan pemilu untuk memilih wali kota.
Ia pun mendorong agar hal tersebut tak mendiskriminasikan hak rakyat dalam RUU DKJ.
“Jangan ada diskriminasi dalam RUU. Artinya, rakyat berhak menentukan sendiri walikotanya. Contoh saja Aceh dan Yogyakarta. Mereka juga memiliki kekhususan menyandang status daerah istimewa,” katanya.
Bukan hanya wali kota, Khoirudin juga mengungkapkan kegembiraannya atas diterimanya usulan penolakan gubernur yang ditunjuk langsung oleh presiden.
“Tadinya juga gubernur dipilih oleh presiden, tapi setelah kita lakukan penolakan, maka hal tersebut dibatalkan,” ungkap Khoirudin.
“Nah yang ini wali kota juga akan kita dorong terus agar bisa dipilih langsung oleh warga,” katanya lagi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"