KONTEKS.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta masyarakat agar tak berpolemik terkait di Kampung Susun Bayam (KSB) di Papanggo, Jakarta Utara.
Sebab, Kata Heru Budi Hartono, warga eks Kampung Bayam korban penggusuran pembangunan JIS bersikukuh untuk tetap tinggal di KSB. Padahal tempat itu tidak memiliki aliran air maupun listrik.
Lantaran itu, Heru Budi Hartono meminta warga eks Kampung Bayam agar memahami situasi tersebut. Dia meminta warga menempati Rumah Susun Nagrak yang telah disiapkan Pemprov DKI Jakarta.
“Kan sudah diberikan waktu itu, disampaikan disuruh pilih mau di mana. Dipilih di Nagrak, Nagrak kan bagus, kamarnya dua. Ruang tamu satu, ada dapur, terus air bersih ada, listrik ada, ya sudah,” kata Heru kepada wartawan di Jakarta Timur, Rabu, 20 Desember 2023.
Kata Heru, Rusun Nagrak sudah sangat layak huni ketimbang bersikeras untuk dapat menempati KSB yang tak layak huni.
“Jangan ada pihak-pihak yang ngomporin, kasihan warga. Saya ngikutin detail loh, Pemda DKI memberikan yang tebaik kok buat warga, tidak ada menyakiti,” ujar Heru.
Heru juga meminta BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) agar segera menyelesaikan persoalan ini. Dengan proses hukum yang telah berjalan.
“Itu nanti diserahkan kepada Jakpro secara hukum,” tandasnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI telah memberikan tawaran kepada warga eks Kampung Bayam untuk pindah ke Rusun Nagrak dari tenda yang ada di samping JIS.
Ternyata saat itu, warga bersedia pindah karena adanya perhelatan Piala Dunia U-17.
Sekadar informasi, KSB peresmiannya oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Oktober 2022.
Akan tetapi warga belum dapat menempati tempat tersebut lantaran belum adanya kesepakatan harga sewa dengan Jakpro selaku pengelola.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"