KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok resmi membatalkan rencana pembangunan Masjid Jami Al Quddus di lahan SDN Pondok Cina 1, Beji.
Wali Kota Depok Mohammad Idris menyampaikan terkait pembatalan rencana bahwa pembangunan Masjid Jami Al Quddus di lahan SDN Pondok Cina 1, Beji itu.
Pihaknya, kata Idris, belum punya rencana apa pun terkait pembangunan masjid di lahan SDN Pondok Cina 1 tersebut.
“Sekarang nggak. Sampai sekarang kami belum punya rencana lagi (bangun masjid),” kata Idris di Balai Kota Depok, Kamis 5 Oktober 2023.
Idris menyebut, Gubernur Jawa Barat sebelumnya Ridwan Kamil tidak jadi memberikan anggaran pembangunan masjid tersebut.
“Kalau sekarang belum ada (rencana pembangunan), kan duitnya juga sudah dicabut sama gubernur. Gubernurnya juga sudah ‘hilang’ (tidak menjabat lagi),” kata dia.
Pihaknya, lanjut Idris, lebih mementingkan menyelesaikan pembangunan ruang kelas belajar (RKB) di SDN Pondok Cina 5.
Tujuannya, agar siswa SDN Pondok Cina 1 yang pindah ke SDN Pondok Cina 5 memiliki ruang kelas sendiri.
Ridwan Kamil Tunda Bantuan Dana
Sebelumnya, Ridwan Kamil saat masih menjabat Gubernur Jawa Barat menunda bantuan pembangunan masjid di lahan SDN Pondok Cina 1 ke Pemkot Depok sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Saat itu, Ridwan Kamil menyebut sudah berkirim surat kepada Pemkot Depok terkait penundaan pencairan anggaran pembangunan masjid di lahan SDN Pondok Cina 1.
Alasannya, kata Ridwan Kamil, lahan yang ditempati SDN Pondok Cina 1 itu masih berpolemik.
“Karena lahannya masih berdinamika, sudah saya kirim surat (ke Pemkot Depok). Dananya ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan,” kata Ridwan Kamil kepada wartawan, Senin 12 Desember 2022.
Namun, Ridwan Kamil memastikan, Pemprov Jabar selalu memperhatikan aspirasi yang diinginkan pemerintah kabupaten/kota, salah satunya mengenai proyek Masjid Raya Depok.
Dia menegaskan, masalah lahan di lokasi rencana pembangunan masjid harus diselesaikan terlebih dahulu.
“Selesaikan dulu urusan dinamika lahannya, sampai itu selesai secara baik-baik. Dan saya sudah kirim surat, tolong dikedepankan musyawarah. Tidak ada menang kalah, semua harus win-win solution,” ujarnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"