KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun pengolahan sampah menjadi bahan bakar (refuse derived fuel/RDF) di dua lokasi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, pembangunan RDF di Rorotan, Jakarta Utara dan Pegadungan, Jakarta Barat.
Menurut Asep, sudah tersedianya lahan di kedua lokasi tersebut untuk pembangunan RDF.
“Jadi kita dikasih lahan untuk membangun RDF di Rorotan dan Pegadungan. Kita juga sudah lihat dua lokasi itu,” ungkap Asep Kuswanto menukil Antara, Kamis 3 Agustus 2023.
Asep menyebut, pembangunan RDF di Rorotan di atas lahan seluas 9,5 hektare.
Sedangkan di Pegadungan masih tersedia lahan 62 hektare dan untuk pembangunan RDF sekitar 7 sampai 8 hektare.
Asep menyebut, lahan RDF itu milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta.
“Iya, jadi kita mengalihkan penggunanya dari Distamhut kepada kami,” ujarnya.
Menurut Asep, pembangunan RDF tinggal menyelesaikan administrasi perencanaan pembangunan.
Targetnya, pembangunan RDF akan tuntas pada akhir 2023 dan bisa beroperasi pada awal 2024.
“Januari 2024 kita sudah mulai. Desember 2023 ke Januari 2024 kita sudah menetapkan pemenang tender,” kata dia.
Anggaran pembangunan RDF tersebut, kata Asep, masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni 2024.
Kekinian, sudah ada alokasi sekitar Rp1 triliun untuk pembangunan RDF di Rorotan, Jakarta Utara yang akan dimulai terlebih dahulu.
“Total alokasi anggaran Rp1 triliun lebih. Baru untuk Rorotan dulu,” ucap Asep.
Asep menegaskan RDF merupakan salah satu sarana atau upaya Pemprov DKI agar sampah terkelola dengan baik dan cepat.
“Bagaimana kita bisa mengelola sampah Jakarta secara cepat. Cepat dalam artian bahwa pembangunannya enggak terlalu lama, kemudian investasi juga tidak terlalu mahal, dan tidak membebani anggaran,” jelas Asep.
RDF Paling Cocok Olah Sampah Jakarta
Asep mengatakan, proses RDF paling cocok untuk mengolah sampah di Jakarta karena biayanya jauh lebih murah.
“Biaya operasional murah, kemudian juga pembangunan lebih cepat. Lalu, hasilnya pun bisa kami jual ke pabrik semen,” ujar Asep.
RDF pertama yang sudah beroperasi di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
RDF merupakan teknologi pengolahan sampah melalui proses homogenizers atau pencacahan sampah menjadi ukuran kecil agar bisa membentuk seperti pelet.
Hasilnya, bisa bermanfaat sebagai sumber energi terbarukan dalam proses pembakaran recovering batu bara untuk membangkitkan tenaga listrik.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"