KONTEKS.CO.ID – Puasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan puasa, orang yang berpuasa dilarang makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Namun, puasa bukanlah alasan untuk tidak berolahraga. Oleh karena itu, seringkali muncul pertanyaan, “Apakah berenang saat puasa itu boleh? Atau justru bisa membatalkan puasa?”
Dalam segi agama, hukum berenang saat puasa adalah makruh, yang berarti boleh dilakukan, tetapi lebih baik jika tidak dilakukan. Hal ini disebabkan oleh risiko air yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut, telinga, atau hidung saat berenang.
Pada saat berpuasa, tidak boleh ada asupan makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari, termasuk air yang masuk melalui lubang-lubang di tubuh.
Namun, bagi yang tetap ingin berenang saat puasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah memastikan tidak ada air yang masuk lewat mulut, hidung, atau telinga. Caranya bisa dengan memakai penutup kepala, telinga, dan hidung saat berenang.
Selain itu, hindari gerakan yang terlalu cepat untuk mencegah masuknya air. Lakukan olahraga ini dengan tenang dan perlahan, sambil mengatur napas dan gerakan dengan baik.
Meskipun berenang saat puasa memiliki risiko, namun olahraga ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, di antaranya memperkuat jantung dan paru-paru, efektif membakar kalori, meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan suasana hati, dan juga cocok untuk pengidap masalah sendi.
Dalam hal ini, berenang saat puasa dapat dilakukan jika memang diinginkan. Namun, pastikan bahwa kamu memperhatikan hal-hal yang harus diperhatikan agar puasa tetap terjaga.
Selain itu, hindari berenang saat waktu-waktu yang terlalu terik, dan pilih waktu yang tepat seperti di malam hari agar tidak mengganggu ibadah puasa.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"