KONTEKS.CO.ID – Mandi junub atau mandi besar merupakan salah satu ibadah penting dalam agama Islam, namun, sering kali muncul pertanyaan apakah mandi junub di siang hari jadi hambatan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan?
Ibadah ini harus dilakukan oleh setiap muslim setelah melakukan beberapa hal seperti berhubungan suami istri, mimpi basah, haid, nifas, dan melahirkan.
Ternyata, dalam kaitannya dengan sah atau tidaknya puasa seseorang yang melakukan mandi junub di siang hari tergantung pada alasan ia melakukannya.
Menurut buku berjudul Menjaga Puasa Ramadhan oleh Dr. Mansur Chadi Mursid MM, ketika seorang wanita suci dari haid atau nifas sebelum fajar, maka puasanya tetap sah meski tidak mandi sepanjang hari bahkan hingga adzan Maghrib.
Namun, jika seseorang tidak melakukan mandi junub setelah mimpi basah di malam hari, maka mandi junub tersebut tidak boleh dilakukan pada siang hari.
Bukan karena membatalkan puasa, melainkan karena seorang muslim harus melakukan sholat Subuh, maka mandi junub harus dikerjakan sebelum waktu Subuh berakhir.
Hal ini dijelaskan oleh Quraish Shihab dalam bukunya M Quraish Shihab Menjawab.
Namun, jika seseorang bermimpi basah pada siang hari saat puasa, tetap sah puasanya meski ia melakukan mandi junub.
Hal ini sejalan dengan penjelasan dalam buku Buka Puasa Bersama Rasulullah SAW oleh Muhammad Ridho al-Thurisinai.
Mandi junub di siang hari saat puasa Ramadan bisa saja terjadi karena mengalami mimpi basah. Oleh karena itu, ulama besar dari Universitas Al Azhar Kairo Mesir, Syekh Ali Jum’ah, mengatakan bahwa puasanya tetap sah dan tidak berkewajiban membayar utang puasa jika melakukan mandi junub di siang hari.
Hal ini dijelaskan dalam bukunya Syekh Ali Jum’ah Menjawab 99 Soal Keislaman.
Dalam Islam, menjaga kebersihan dan melakukan ibadah dengan benar sangat penting. Oleh karena itu, sebaiknya kita memahami aturan-aturan dalam menjalankan ibadah seperti mandi junub agar bisa melaksanakan ibadah dengan benar dan sah.
Sehingga, dapat diketahui jika yang menjadi akhir batas mandi junub ini bukanlah puasa itu sendiri, melainkan sholat.
Seperti yang kita tahu, seorang muslim wajib melaksanakan Sholat Subuh, maka dia wajib mandi dari junub sebelum melaksanakan sholat Subuh. Hal ini tentu saja juga berlaku untuk puasa wajib maupun puasa sunah.
Jadi, yang menjadi batas akhir dari mandi junub ketika seseorang memulai berpuasa dalam keadaan junub ini adalah ketika ia ingin melaksanakan sholat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"