KONTEKS.CO.ID – Pempek, pasti sudah banyak yang tahu tentang makanan khas Palembang tersebut, tapi masih banyak loh fakta unik Pempek yang bakal bikin kamu terkejut.
Pempek adalah makanan asli Palembang yang terkenal dengan cita rasa ikan tenggiri dan kuah pedas sedikit asam yang khas.
Makanan yang satu ini telah menjadi favorit masyarakat sekitar dan bahkan menjadi salah satu makanan khas Indonesia yang populer.
Namun, tahukah Anda dari mana asal-usul nama pempek?
Sejarah mencatat bahwa pempek berasal dari perantau Tionghoa yang datang ke Palembang pada abad ke-16. Nama “pempek” sendiri berasal dari seorang laki-laki tua Tionghoa yang biasa orang panggil dengan “apek”.
Pada saat itu, apek merasa prihatin karena banyak ikan di Sungai Musi yang belum diolah dengan baik.
Maka, ia mencoba mengolah ikan giling dengan tepung tapioka sehingga berhasil menjadi makanan baru yang kemudian ia jajakan sambil bersepeda keliling kota.
Meskipun pempek berasal dari Palembang, sejarah asal mula hidangan ini masih kurang jelas. Beberapa sejarawan mengatakan bahwa pempek mungkin berasal dari makanan kuno yang terkenal dengan sebutan kelesan.
Sebuah makanan kukus yang terbuat dari campuran adonan sagu dan daging ikan. Makanan tersebut kira-kira sudah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya pada kurun abad VII Masehi.
Fakta Unik tentang Pempek
Pempek merupakan salah satu kuliner yang sangat terkenal di Indonesia, terutama di daerah Palembang.
Berbahan dasar ikan tenggiri, makanan satu ini juga memiliki sejarah dan fakta unik yang menarik untuk Anda ketahui.
Pertama-tama, pempek bukanlah makanan yang berasal dari China seperti yang banyak orang percayai.
Sebaliknya, makanan tersebut merupakan buatan asli orang Palembang dan mulai menjajakannya sejak tahun 1916 di sekitar keraton Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang.
Julukan Panggilan
Selain itu, nama asli sebenarnya bukanlah “pempek” melainkan “kelesan”. Kelesan merupakan panganan adat di dalam Rumah Limas yang memiliki sifat dan kegunaan tertentu. Nama kelesan berasal dari kata “keles” yang artinya tahan lama.
Penamaan pempek ini sendiri ternyata tidak disengaja karena kebanyakan orang Tionghoa yang menjual kelesan ini adalah lelaki tua.
Orang-orang Palembang memanggil mereka dengan nama “empek” atau “apek”. Ketika pedagang kelesan lewat, pembeli akan berteriak memanggil, “Pek, Empek!”.
Kebiasaan nama panggilan tersebut kemudian menggantikan nama kelesan dengan nama pempek.
Meskipun saat ini menggunakan bahan dasar ikan tenggiri, kuliner khas Palembang ini awalnya terbuat dari ikan belida. Namun, karena ikan belida semakin sulit ditemukan, maka para penjual beralih menggunakan ikan tenggiri sebagai bahan utama.
Andalan Ekonomi
Tak hanya menjadi kuliner khas Palembang, pempek juga telah menjadi andalan ekonomi di Sumatera Selatan.
Melansir dari pergikuliner.com, pempek merupakan penyokong perekonomian utama di daerah tersebut. Bahkan, lebih dari 280 industri kecil menengah menjalankan bisnis pempek di Palembang.
Tidak hanya populer di Indonesia, pempek juga menjadi makanan eksportir untuk beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Thailand.
Hal ini membuktikan bahwa pempek memang menjadi salah satu kuliner yang memiliki daya tarik dan cita rasa yang khas.
Oleh karena itu, jika kalian memiliki kesempatan untuk berkunjung ke Palembang, jangan lupa untuk mencicipi kuliner khas ini dan juga mendukung perekonomian daerah tersebut.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"