KONTEKS.CO.ID – Hemofilia adalah kelainan darah yang menyebabkan darah sulit membeku. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan faktor pembekuan darah tertentu.
Orang dengan hemofilia dapat mengalami pendarahan yang berkepanjangan dan berat bahkan setelah cedera ringan.
Hemofilia disebabkan oleh mutasi pada gen yang bertanggung jawab untuk membuat faktor pembekuan darah.
Ada dua jenis hemofilia, yaitu hemofilia A dan hemofilia B, yang masing-masing disebabkan oleh kekurangan faktor VIII dan faktor IX.
Gejala utama hemofilia adalah pendarahan yang berkepanjangan dan berat setelah cedera atau operasi.
Gejala lain dapat meliputi memar dan pembengkakan yang tidak wajar, pendarahan di dalam sendi yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan, serta pendarahan pada organ internal yang dapat mengancam nyawa.
Pengobatan untuk hemofilia melibatkan penggantian faktor pembekuan darah yang hilang melalui infus. Terapi ini dapat dilakukan secara profilaksis atau on-demand, tergantung pada tingkat keparahan hemofilia dan kebutuhan individu.
Selain penggantian faktor pembekuan darah, dapat juga diberikan obat-obatan lain untuk membantu mengendalikan pendarahan.
Meskipun tidak ada obat untuk menyembuhkan hemofilia, pengobatan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi yang serius dan meningkatkan kualitas hidup orang dengan kondisi ini.
Selain pengobatan, perubahan gaya hidup seperti menghindari cedera dan memperhatikan pola makan juga dapat membantu menjaga kesehatan orang dengan hemofilia.
Penting bagi orang dengan hemofilia untuk selalu berkonsultasi dengan dokter spesialis hematologi atau klinik hemofilia untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Pada kasus yang lebih parah, perlu juga dibangun tim kesehatan yang terdiri dari berbagai spesialis untuk membantu mengelola kondisi tersebut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"