KONTEKS.CO.ID – Penyakit Aritmia adalah suatu kondisi di mana detak jantung tidak teratur atau tidak normal. Detak jantung normal berkisar antara 60 hingga 100 denyut per menit.
Namun pada penderita aritmia, detak jantung bisa naik atau turun secara tiba-tiba, terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan.
Penyebab gangguan jantung ini karena berbagai faktor, seperti stres, obesitas, merokok, minum alkohol dan konsumsi obat-obatan tertentu.
Bisa juga karena kondisi medis tertentu seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, hipertiroidisme, kelebihan kalium atau magnesium dalam darah.
Beberapa cara untuk mencegah penyakit aritmia adalah sebagai berikut:
- Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan kemampuan jantung dalam memompa darah. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru.
- Menghindari stres bisa dengan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga atau pijat untuk membantu meredakan stres.
- Menghindari konsumsi kafein dan alkohol
- Makan makanan yang sehat dan seimbang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan memperbaiki kondisi medis yang mungkin memicu aritmia.
- Berhenti merokok dan hindari paparan asap rokok untuk menghindari risiko
Ada beberapa cara pengobatan untuk menangani penyakit aritmia ini tergantung pada jenis dan penyebabnya.
Menyadur dari beberapa sumber, berikut ini pilihan cara yang bisa menjadi alternatif untuk mengobati kondisi tersebut.
- Mengonsumsi Obat
Mengonsumsi obat dapat mengontrol detak jantung dan mengembalikan detak jantung ke keadaan normal.
Beberapa obat yang digunakan untuk pengobatan aritmia adalah beta blocker, antiaritmia, dan calcium channel blocker. Pemilihan obat tergantung pada jenis aritmia dan kondisi kesehatan umum pasien.
- Terapi listrik
Terapi listrik bisa menjadi alternatif untuk mengembalikan detak jantung kembali normal. Terapi ini melibatkan penggunaan defibrilator atau kardioverter defibrilator (ICD) untuk memberikan sinyal listrik ke jantung.
- Kateter ablasion
Prosedur ini melibatkan penggunaan kateter untuk membakar atau membekukan jaringan jantung yang menyebabkan aritmia.
Caranya yaitu memasukkan sebuah kateter dengan panduan X-ray melalui pembuluh darah yang ada di kaki.
Setelah kateter berhasil menemukan sumber gangguan ritme jantung, maka alat tersebut nantinya akan merusak bagian kecil jaringan jantung tersebut.
- Pemasangan pacemaker
Pacemaker adalah perangkat medis yang berfungsi untuk mengontrol detak jantung.
Alat ini menghasilkan impuls listrik yang memicu kontraksi otot jantung dan menjaga detak jantung tetap teratur. Penggunaannya dengan cara menanamkan di bawah kulit di area dada.
- Tindakan bedah
Beberapa kasus memerlukan tindakan bedah, seperti operasi bypass arteri koroner atau penggantian katup jantung. Tindakan bedah ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi jantung yang mendasar dan mengurangi risiko aritmia.
Dari sekian prosedur dan tindakan medis di atas tentu yang terpenting adalah melakukan perubahan gaya hidup. Beberapa perubahan gaya hidup dengan melakukan pencegahan penyakit sesuai pembahasan di atas.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"