KONTEKS.CO.ID – Pertama-tama, Anda perlu memahami bahwa maag, atau yang dalam istilah medis dikenal sebagai gangguan pencernaan, sebenarnya bukanlah penyakit – melainkan kumpulan gejala penyakit yang mendasarinya.
Gejala-gejala ini sering digambarkan sebagai nyeri atau ketidaknyamanan epigastrium yang persisten atau berulang.
Maag kronis adalah penyakit yang umum. Kondisi ini berlangsung lama, dan gejala dapat muncul dan hilang seiring berjalannya waktu.Namun, rasa sakit biasanya dapat ditoleransi.
Sementara pada maag akut, gejala serangan maag muncul secara tiba-tiba dan berlangsung dalam waktu singkat, namun intensitas nyerinya cepat meningkat.
Nah, maag sendiri bisa disebabkan oleh berbagai gangguan pencernaan.
Diawali dengan refluks asam lambung atau GERD, gastritis (radang lambung), tukak lambung, sindrom iritasi usus besar (IBS), dan infeksi lambung.
Dari berbagai penyakit tersebut, hanya gastritis yang dapat dibedakan antara akut dan kronis. Artinya, jika Anda mengalami maag akut, kemungkinan itu merupakan gejala radang lambung akut (gastritis).
Gejala umum meliputi:
-Tidak nafsu makan.
-Masalah pencernaan.
-Merasa kenyang setelah makan.
-Mual.
-Muntah.
-Muntah darah seperti ampas kopi bekas.
-Nyeri di perut bagian atas.
Itulah tadi sedikit penjelasan mengenai maag akut. Semoga bermanfaat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"