KONTEKS.CO.ID – Apa itu panick attack dan bagaimana gejalanya? Panick attack atau serangan panik adalah sebuah perasaan takut dan cemas yang sangat hebat.
Dikutip dari laman Unicef, serangan panik ini sering kali terjadi saat seseorang merasa cemas terhadap sesuatu hal yang ada dalam hidupnya atau pernah mengalami sesuatu yang terasa sangat sulit dan penuh stres.
Perlu diketahui, serangan panik ini biasanya ditandai dengan detak jantung yang bertambah secara cepat, napas menjadi pendek, pusing, tegang otot hingga gemetar.
Kondisi serangan panik ini bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, baik ketika sedang beraktivitas maupun ketika beristirahat. Namun, serangan panik ini terjadi sesekali dan biasanya akan hilang dengan sendirinya apabila situasi yang memicunya segera berakhir.
Panick attack atau serangan panik juga dapat terjadi secara berulang dan dalam jangka waktu lama, tergantung dengan situasi yang sedang dihadapinya.
Kondisi panick attack atau serangan panik yang secara terus menerus tersebut dikenal dengan istilah gangguan panik.
Nah, ketika seseorang mengalami panick attack, otak akan langsung memerintahkan sistem saraf untuk meresponsnya dengan melawan atau menghindar (fight or flight).
Kemudian, tubuh akan menghasilkan zat kimia, seperti adrenalin yang dapat memicu adanya peningkatan detak jantung, frekuensi napas hingga aliran darah ke otot.
Gejala Panick Attack (Serangan Panik)
Berikut ini beberapa gejala akibat adanya panick attack atau serangan panik, yaitu:
- Berkeringat terjadi secara berlebihan
- Gelisah hingga memikirkan sesuatu yang tidak masuk akal.
- Mengalami ketakutan yang berlebihan.
- Mulut menjadi kering.
- Otot akan menjadi tegang.
- Tubuh gemetar hingga mengigil.
- Mengalami sesak napas.
- Jantung menjadi lebih berdebar.
- Perut terasa kram.
- Mengalami nyeri dada.
- Mual hingga muntah.
- Mati rasa hingga terjadi kesemutan.
- Selalu merasa ingin untuk BAB atau BAK.
- Telinga menjadi berdengung.
- Sakit kepala berlebihan.
- Mengalami pusing hingga pingsan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"