KONTEKS.CO.ID –Â Perilaku sekelompok turis Indonesia di Jepang telah menimbulkan kecaman luas karena tindakan mereka terhadap bunga sakura yang sedang mekar. Selain itu simak yuk fakta unik pohon sakura di bawah ini.
Keramatnya Pohon Sakura
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan mereka dengan gembira membuat bunga sakura berguguran dari pohon dengan sengaja.
Video tersebut juga memperlihatkan perbandingan dengan bagaimana warga Jepang memperlakukan bunga sakura, yang berbeda secara signifikan.
Warga Jepang biasanya menghindari sentuhan dengan bunga yang masih mekar di pohon jenis ceri hias tersebut.
Mereka cenderung menikmati pemandangan bunga sakura sambil berpiknik di bawah pohon (Hanami). Di setiap taman, larangan memetik bunga sakura biasanya berlaku.
Bunga sakura, atau cherry blossom, memiliki makna simbolis yang sangat kuat di dunia, terutama di Jepang, sebagai tanda musim semi.
Bunga ini mekar dengan indahnya sepanjang bulan Maret dan April, memberi arti tentang ketidakkekalan hidup dan simbolisasi pembaruan.
Di Jepang, bunga sakura dianggap sebagai simbol keindahan dan menjadi bunga nasional tidak resmi. Mereka memiliki penampilan yang memukau, dengan warna pink dan putih.
Fakta Unik Pohon Sakura
Selain keindahannya, bunga sakura juga memiliki fakta-fakta unik yang menarik.
1. Meskipun terkenal di Jepang, bunga sakura juga ada di banyak negara lain, termasuk Amerika Serikat, beberapa negara Eropa dan Asia, Brasil, dan Australia.
2. Pohon sakura hanya mekar selama satu hingga dua minggu, dengan “warna puncak” hanya bertahan sekitar tiga hari, tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi dan cuaca.
3. Beberapa ahli mengatakan bahwa perubahan iklim dapat membuat pohon sakura mekar lebih awal dari biasanya.
Prediksi menunjukkan bahwa pada tahun 2080, bunga sakura di Washington dapat mekar pada awal Februari.
4. Ada ratusan varietas bunga sakura di Jepang, dengan beberapa memiliki bunga berwarna merah muda tua yang berubah menjadi putih, sementara yang lain berkembang dari kuning kehijauan menjadi merah muda.
5. Tradisi hanami, atau “melihat bunga”, telah ada di Jepang selama berabad-abad, mulai dari zaman Heian. Praktik ini awalnya hanya diperuntukkan bagi warga elit, tetapi kemudian menyebar ke seluruh dunia.
6. Memetik bunga sakura di Washington, AS, dianggap sebagai tindakan vandalisme dan dapat berujung pada denda atau penangkapan.
Melanggar pohon sakura juga merupakan tindakan yang melanggar hukum karena dapat merusak pertumbuhan bunga di masa depan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"