KONTEKS.CO.ID – Tahun Baru Imlek adalah perayaan penting yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Di beberapa negara Asia, perayaan ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan keberuntungan dan kesuksesan, tetapi juga untuk memelihara kebersamaan dan menghormati leluhur.
Perayaan Imlek Unik di Berbagai Negara di Asia
1. Malam Pelepasan Lampion (Taiwan)
Selama perayaan ini, masyarakat Taiwan akan memuja Dewa Bumi sebagai bentuk penghormatan terhadap alam dan lingkungan sekitarnya.
Tradisi lainnya adalah pemberian bingkisan kepada karyawan sebagai ungkapan terima kasih atas kontribusi mereka selama ini.
Tak hanya itu yang membuat perayaan di Taiwan semakin berwarna adalah acara pelepasan lampion di malam Tahun Baru Imlek.
Masyarakat menuliskan permohonan mereka di lampion dan melepaskannya ke langit, berharap doa mereka terkabul di tahun yang baru.
2. Tradisi Membeli Bunga (Hongkong)
Perayaan Tahun Baru Imlek di Hong Kong berlangsung selama 14 hari penuh. Salah satu tradisi yang unik adalah membeli berbagai jenis bunga hias.
Masyarakat percaya bahwa bunga membawa keberuntungan dan kebaikan dalam perayaan Tahun Baru.
Sebelum pergantian tahun, masyarakat mengadakan makan malam bersama keluarga dan kemudian pergi ke pasar bunga untuk memilih anggrek, lily, mawar, dan lainnya sebagai hiasan rumah.
3. Seollal (Korea Selatan)
Di Korea Selatan, masyarkat menyebut tahun baru imlek sebagai Seollal dan berlangsung selama tiga hari. Masyarakat biasanya pulang kampung untuk menghormati leluhur dan melakukan ritual penghormatan kepada orang tua.
Makanan khas seperti tteokguk, sup kue beras adalah makanan wajib untuk menyambut tahun baru dengan pikiran yang bersih. Tradisi bermain yunnori, permainan tradisional dengan tongkat kayu, juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini.
4. Makan Yu Sheng (Singapura)
Di Singapura, di mana 70% populasi adalah keturunan Tionghoa, masyarakatat akan merayakan Tahun Baru Imlek dengan menikmati hidangan Yu Sheng bersama keluarga. Yu Sheng adalah salad dari sayuran dan daging yang disantap bersama-sama di meja bundar.
Masyarakat percaya semakin tinggi lemparan bahan pada Yu Sheng, semakin tinggi pula kemungkinan harapan terkabul. Selain itu, warga Singapura berkumpul di Kreta Ayer Square untuk mengikuti berbagai acara termasuk Chingay Parade dan menyaksikan atraksi barongsai dan naga.
5. Kongsi dan Wau Bulan (Malaysia)
Di Malaysia, masyarakat menganal perayaan imlek dengan nama Kongsi Raya. Tradisi ini mencerminkan semangat toleransi antar-etnis di negara ini, masyarakat dari berbagai latar belakang budaya turut merayakan perayaan Tahun Baru Imlek bersama-sama.
Selain itu, tradisi unik lainnya adalah menerbangkan layang-layang tradisional Malaysia yang disebut Wau Bulan, yang akan membawa keberuntungan bagi pemiliknya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"