KONTEKS.CO.ID – Natal, musim yang seharusnya penuh sukacita dan kebahagiaan, sering kali menyelipkan kegelisahan tersendiri. Bukan rahasia lagi bahwa banyak orang memiliki perasaan kurang nyaman terhadap perayaan ini.
Berikut adalah banyak orang membenci 9 hal tentang Natal ini dan kita semua memiliki hak untuk merasakannya, mengutip dari YourTango.
9 Hal yang Dibenci dari Natal oleh Orang pada Umumnya
1. Sulit Bersama Mertua
Waktu bersama mertua bisa menjadi masa yang sulit, dengan tekanan untuk mengatakan, melakukan, dan memakai hal yang tepat.
Harapannya dan ekspektasi tinggi, dari kedua belah pihak bisa memunculkan pertengkaran yang seharusnya tidak pernah ada.
2. Drama Keluarga saat Natal
Pertemuan dengan keluarga yang jarang bertemu atau yang hubungannya kurang baik dapat membawa dinamika sosial yang rumit.
Membuat percakapan kecil dengan orang yang sebelumnya tidak pernah menghubungi bisa menciptakan ketegangan.
3. Teman yang Tidak Cocok
Bertemu dengan teman yang tidak saling kenal bisa merepotkan. Perbedaan kepribadian dan rasa cemburu diam-diam dapat membuat situasi kikuk, juga menghilangkan kesenangan dari perayaan Natal.
4. Ketegangan di antara Keluarga
Natal setelah perceraian melibatkan anak tiri, pacar atau kekasih baru, dan mantan yang diundang oleh teman-teman tanpa memberitahu Anda.
Sehingga, situasi ini memerlukan keterampilan komunikasi yang baru dan bisa menciptakan suasana yang kurang menyenangkan.
5. Pesta Kantor
Bagaimana seharusnya Anda bersikap? Siapa yang seharusnya Anda ajak? Berapa banyak minuman yang boleh Anda konsumsi?
Pesta kantor bukan hanya tantangan sosial tetapi juga penuh dengan politik kantor yang tidak nyaman.
6. Diskusi tentang Kehidupan Romantis
Pertanyaan dari keluarga atau teman-teman tentang kehidupan romantis bisa mengganggu. Jika Anda tidak dalam hubungan yang serius, pertanyaan ini dapat menciptakan ketidaknyamanan.
7. Belanja Natal yang Melelahkan dan Mahal
Persaingan mencari tempat parkir, kehilangan penawaran terakhir, dan menembus kerumunan orang dapat membuat stres. Semua usaha ini, hanya untuk menciptakan citra diri yang murah hati di mata orang yang kita cintai.
8. Kompetisi Pemberian Hadiah
Pertanyaan seperti, “Apa yang sebaiknya saya beli? Apakah sudah cukup?” seringkali melanda kita. Pertandingan hadiah di media sosial memperdalam perasaan “kurang” atau “tidak memberikan cukup.”
9. Menjalani Natal Sendirian “Single”
Bagi mereka yang tidak berada dalam hubungan, musim liburan Natal bisa sangat sulit. Tekanan sosial, perasaan tidak aman, kesepian, atau kepahitan dapat muncul, menjauhkan dari semangat meriah yang seharusnya ada.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang menerima cinta dengan cara yang sama. Menjadi lajang bukanlah kejahatan.
Komunikasi terbuka dan penuh perhatian dengan orang-orang yang kita cintai adalah kunci untuk melalui masa-masa sulit ini, bukan hanya pada Natal, tetapi sepanjang tahun.
“Life is too short not to do these things daily”. Selamat merayakan Natal bersama keluarga dan orang terkasih!***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"