KONTEKS.CO.ID – ISPA adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan infeksi akut yang menyerang berbagai bagian saluran pernapasan, mulai dari hidung hingga paru-paru.
ISPA dapat mengganggu pernapasan normal dan memiliki beragam penyebab, termasuk virus dan bakteri.
Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara ISPA biasa dan COVID-19, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk melindungi diri dari keduanya.
ISPA: Beragam Penyebab dan Gejala
ISPA melibatkan berbagai bagian saluran pernapasan, yang dapat digolongkan menjadi dua kategori utama tergantung pada bagian yang terinfeksi:
- Infeksi Saluran Pernapasan Atas: Infeksi dimulai dari sinus dan berakhir di pita suara.
- Infeksi Saluran Pernapasan Bawah: Infeksi dimulai dari pita suara dan berakhir di paru-paru.
Penyebab utama ISPA adalah virus dan bakteri. Contoh ISPA yang umum meliputi pilek (common cold) dan influenza.
Penting untuk dicatat bahwa COVID-19 juga termasuk dalam kategori ISPA karena virus SARS-CoV-2 yang menyebabkannya langsung menyerang organ pernapasan.
Perbedaan Penyebab ISPA
ISPA biasa sering disebabkan oleh virus rhinovirus, meskipun ada virus lain seperti adenovirus, enterovirus, dan respiratory syncytial virus (RSV) yang juga dapat menjadi penyebabnya.
Bakteri, seperti Streptococcus pyogenes (grup A Streptococcus), juga dapat menyebabkan ISPA.
Sementara itu, COVID-19 disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2. Ini adalah perbedaan utama antara ISPA biasa dan COVID-19.
Perbedaan Gejala ISPA Biasa dan COVID-19
Gejala ISPA biasa meliputi:
- Hidung tersumbat, pilek, keluarnya cairan dari hidung, bersin.
- Tenggorokan gatal atau sakit.
- Nyeri saat menelan.
- Batuk, malaise (perasaan umum tidak enak badan).
- Demam ringan (terutama pada anak-anak).
- Gejala lain seperti bau mulut, penurunan kemampuan mencium (hiposmia), sakit kepala, nyeri sinus, dan lainnya.
Di sisi lain, gejala COVID-19 yang paling umum meliputi:
- Demam.
- Batuk.
- Kelelahan.
- Kehilangan nafsu makan.
- Sakit tenggorokan.
- Sakit kepala.
- Gejala potensial COVID-19 juga mencakup sesak napas, nyeri otot, menggigil, dan hilangnya kemampuan mencium atau merasakan bau.
COVID-19 memiliki potensi untuk berkembang menjadi penyakit yang lebih serius, seperti pneumonia, terutama pada minggu kedua infeksi.
Perlu diingat bahwa COVID-19 juga lebih mematikan dibandingkan dengan ISPA biasa.
Cara Pencegahan ISPA dan COVID-19
Pencegahan adalah kunci untuk melindungi diri dari ISPA, baik yang disebabkan oleh virus biasa maupun COVID-19. Berikut adalah langkah-langkah pencegahan yang perlu diikuti:
- Dapatkan vaksinasi yang diperlukan, termasuk vaksin COVID-19, vaksin MMR, vaksin pertusis, vaksin influenza tahunan, dan vaksin pneumonia. Konsultasikan dengan dokter mengenai jenis vaksin yang sesuai untuk Anda.
- Sering mencuci tangan dengan sabun, terutama setelah berada di tempat umum. Mencuci tangan secara rutin adalah langkah penting dalam mengurangi penyebaran ISPA.
- Saat batuk atau bersin, tutupi mulut dan hidung Anda dengan lengan baju atau tisu untuk mencegah penyebaran droplet yang mengandung virus.
- Hindari menyentuh wajah, terutama mata dan mulut, untuk mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh.
- Hindari keramaian dan kontak dekat dengan orang yang sedang sakit.
- Jika Anda merasa sakit atau tidak enak badan, khususnya jika memiliki gejala seperti flu atau pilek, lebih baik tinggal di rumah.
- Rutin bersihkan dan disinfeksi tempat dan benda yang sering disentuh.
- Pakai masker saat berada di luar rumah atau dalam keramaian.
Kesadaran akan gejala ISPA dan COVID-19 serta tindakan pencegahan yang tepat sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari infeksi saluran pernapasan.
Selalu konsultasikan dengan tenaga medis jika Anda mengalami gejala atau perlu informasi lebih lanjut mengenai cara menjaga kesehatan pernapasan Anda.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"