KONTEKS.CO.ID – Salah satu penyakit yang kerap kali banyak orang derita adalah anemia atau kekurangan darah.
Anemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dari jumlah normal. Sel darah merah berperan penting dalam mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Ketika sel darah merah kurang atau mengalami gangguan, tubuh tidak dapat menerima oksigen yang cukup. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jenis Penyakit Anemia
Anemia dapat dikelompokkan berdasarkan penyebabnya, antara lain:
1. Anemia Defisiensi Nutrisi
- Anemia Pernisiosa: Terjadi karena kekurangan vitamin B12 akibat kondisi autoimun yang menghambat penyerapan vitamin ini oleh tubuh.
- Anemia Defisiensi Besi: Terjadi saat tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk memproduksi hemoglobin, yang membantu mengangkut oksigen.
- Anemia Megaloblastik: Dipicu oleh defisiensi vitamin B12 dan/atau vitamin B9 (folat).
2. Anemia Berdasarkan Kerusakan Genetik
- Anemia Sel Sabit: Sel darah merah berbentuk seperti sabit, menyebabkan aliran darah terhambat.
- Anemia Fanconi: Kelainan darah langka.
- Anemia Diamond-Blackfan: Kelainan bawaan yang mengganggu produksi sel darah merah oleh sumsum tulang.
3. Anemia Berdasarkan Kelainan Sel Darah Merah
- Anemia Hemolitik: Sel darah merah rusak atau mati lebih cepat dari biasanya.
- Anemia Aplastik: Terjadi ketika sel induk di sumsum tulang tidak menghasilkan sel darah merah yang cukup.
- Anemia Hemolitik Autoimun: Sistem kekebalan menyerang sel darah merah.
- Anemia Sideroblastik: Terjadi karena kelainan produksi sel darah merah dan kelebihan zat besi dalam tubuh.
- Anemia Makrositik: Sumsum tulang menghasilkan sel darah merah yang lebih besar.
- Anemia Mikrositik: Sel darah merah kurang hemoglobin, sehingga ukurannya lebih kecil.
- Anemia Normositik: Sel darah merah dalam jumlah kurang dan memiliki hemoglobin yang tidak mencukupi.
Penyebab Anemia
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan anemia meliputi penggunaan obat-obatan tertentu, dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang menghancurkan sel darah merah.
Faktor lainnya yaitu adanya riwayat penyakit kronis seperti kanker, penyakit ginjal, rheumatoid arthritis, atau kolitis ulserativa.
Tak hanya itu, kelainan genetik pada sel darah merah, seperti thalasemia atau sel sabit yang bersifat turunan juga menajdi salah satu faktornya.
Kehamilan, sasalah kesehatan pada sumsum tulang, seperti limfoma, leukemia, myelodysplasia, dan multiple myeloma juga merupakan faktor penyebab gejala ini.
Gejala Penyakit Anemia
Kekurangan sel darah merah tentu sangat tidak nyaman, berikut ini gejala yang umum terjadi ketika anda mengalami kondisi ini, meliputi:
- Kelelahan yang berlebihan.
- Kulit pucat.
- Mudah marah.
- Sakit kepala.
- Kesulitan berkonsentrasi atau berpikir.
- Sembelit.
Memungkinkan, apabila dalam kasus yang lebih parah, gejala berikut mungkin muncul seperti, mata berwarna biru hingga putih.
Gejala lainnya seperti kuku rapuh, pusing saat berdiri, sesak napas, hingga lidah terasa sakit.
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas atau memiliki faktor risiko yang dapat menyebabkannya, segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk diagnosis dan pengelolaan yang tepat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"