KONTEKS.CO.ID – Kekasih Sandra Bullock yang meninggal beberapa hari lalu, Bryan Randall telah berjuang melawan penyakit ALS selama tiga tahun terakhir.
Penyakit ALS atau Amyotrophic Lateral Sclerosis adalah penyakit neurodegeneratif progresif. Â Di mana, penyakit Ini mempengaruhi sel-sel saraf yang ada dalam otak dan sumsum tulang belakang.
Penyakit ini juga dikenal dengan sebutan penyakit Lou Gehrig, mengacu pada pemain bisbol terkenal yang mengidap penyakit ini.
Jenisnya adalah penyakit yang kompleks dan memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup individu yang terkena.
Apa Itu ALS?
ALS adalah suatu penyakit neurodegeneratif yang memengaruhi sel-sel saraf motorik dalam otak dan sumsum tulang belakang.
Saraf-saraf ini bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal dari otak ke otot, mengontrol gerakan tubuh.
Ketika sel-sel saraf ini rusak atau mati, komunikasi antara otak dan otot terganggu, menyebabkan otot-otot menjadi lemah dan mengecil (atrofi).
Asal Kata
“Amyotrophic” berasal dari bahasa Yunani. “A” berarti tidak. “Myo” merujuk pada otot. “Trophic” berarti nutrisi.
Jadi, amyotrophic berarti “tanpa nutrisi otot,” dan ketika otot tidak mendapatkan nutrisi, otot tersebut akan “mengalami atrofi” atau mengecil.
“Lateral” mengidentifikasi daerah di sumsum tulang belakang seseorang di mana bagian-bagian sel saraf yang mengirimkan dan mengontrol otot terletak.
Ketika daerah ini mengalami degenerasi, akan terjadi penumpukan jaringan parut atau pengerasan (“sclerosis”) di daerah tersebut.
Gejala dan Tantangan Penyakit ALS
Melansir dari laman resmi als dan mayo clinic, gejala awal penyakit ALS seringkali tidak spesifik dan dapat terjadi pada berbagai penyakit lain.
Namun, seiring waktu, gejala ini akan berkembang dan memburuk. Penderita ALS akan mengalami kesulitan dalam berbicara, menelan, bernapas, dan melakukan gerakan fisik.
Pada tahap lanjut, penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan total dan penderita membutuhkan bantuan untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari.
Penyebab penyakit ALS sebagian besar belum diketahui. Hingga saat ini, sekitar 5-10% kasus ALS diwariskan secara genetik. Sedangkan sisanya merupakan bentuk sporadis yang tidak memiliki riwayat keluarga terkait penyakit ini.
Beberapa faktor risiko yang telah diidentifikasi termasuk usia (paling sering terjadi pada usia 40-70 tahun), riwayat merokok, dan paparan racun lingkungan.
Tantangan besar dalam menghadapi ALS adalah belum adanya obat yang dapat menghentikan atau menyembuhkan penyakit ini.
Namun, terapi dan perawatan dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit dan mengurangi gejala yang dialami penderita.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"