KONTEKS.CO.ID – Kanker getah bening merupakan salah satu jenis kanker yang dapat menyerang sistem limfatik, yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menyaring produk limbah dari tubuh serta melawan infeksi.
Namun, masalah ini kerap tidak disadari karena gejalanya tidak terlalu spesifik dan dianggap sepele. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami gejala-gejala dari kanker getah bening yang perlu diperhatikan.
Salah satu gejala yang paling utama adalah pembengkakan pada kelenjar getah bening. Biasanya terjadi di leher, ketiak, dan selangkangan. Sayangnya, banyak orang yang tidak memperhatikan gejala ini karena tidak menimbulkan rasa sakit.
Hal ini bisa menjadi masalah besar karena pembengkakan tersebut semakin membesar dan jika terlambat melakukan diagnosis, kanker bisa jadi sudah menyebar luas.
Selain itu, pengidap gejala kanker getah bening juga bisa mengeluarkan keringat berlebih sepanjang hari, terutama saat tidur di malam hari. Pengidap juga bisa merasa gatal, tetapi tidak ada ruam di area tersebut.
Perasaan demam dengan tinggi suhu mencapai di atas 38°C dan disertai dengan berkeringat di malam hari juga bisa menjadi gejala kanker getah bening.
Gejala lainnya yang dapat terjadi pada lokasi terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening adalah batuk, sesak napas, atau perasaan tertekan pada dada, kehilangan nafsu makan, kerap merasa kenyang, atau kembung pada perut, serta ruam atau gatal-gatal, dan pembengkakan di lengan atau kaki pada kulit.
Bahkan, kanker getah bening bisa memengaruhi otak dan saraf, seperti kejang, pusing, atau kelemahan pada lengan atau kaki.
Maka dari itu, jangan menyepelekan gejala-gejala tersebut. Jika merasakan gejala tersebut, segera periksakan kondisi dan pastikan diagnosis yang tepat agar tindakan pengobatan bisa dilakukan sedini mungkin.
Hal ini sangat penting untuk mencegah penyebaran sel kanker ke area lainnya. Ingat, deteksi dini gejala kanker getah bening adalah kunci untuk kesembuhan yang lebih baik.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"