KONTEKS.CO.ID – Gas pada bayi adalah hal yang umum terjadi dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi.
Pada beberapa bayi akan tampak kesakitan yang ditandai dengan sering menangis karena gas yang ada di perutnya.
Sebagai seorang ibu, perlu untuk mengetahui penyebabnya sehingga dapat meminimalisir ketidaknyamanan pada bayi.
Oleh karena itu, gas pada perut bayi ini umum terjadi dan sebagian besar bayi dapat sembuh seiring waktu.
Penyebab Gas pada Bayi
1. Menelan Udara
Bayi sering kali menelan udara saat menyusui atau menggunakan botol. Kamu dapat menemui pada bayi menyusui terlalu cepat, terburu-buru saat menyusui, atau menggunakan dot botol dengan aliran yang terlalu cepat.
Sehingga, menelan udara dapat menyebabkan gas terperangkap di dalam perut bayi.
2. Kualitas ASI atau Susu Formula
Beberapa bayi mungkin sensitif terhadap makanan yang ibu konsumsi atau susu formula yang mereka konsumsi.
Beberapa makanan tertentu, seperti kacang-kacangan atau makanan pedas, dapat menyebabkan gas pada bayi jika mereka ditransfer ke ASI.
Demikian pula, susu formula tertentu mungkin tidak cocok dengan pencernaan bayi dan menyebabkan gas.
3. Sistem Pencernaan yang Belum Matang
Pada awal kehidupan, sistem pencernaan bayi masih dalam tahap perkembangan. Lambung dan ususnya belum sepenuhnya matang, sehingga bisa mengakibatkan proses pencernaan yang kurang efisien dan penumpukan gas.
4. Refluks Asam
Refluks asam terjadi ketika isi perut bayi kembali ke kerongkongan. Hal ini dapat menyebabkan gas yang terperangkap di perut dan memberikan ketidaknyamanan pada bayi.
5. Masalah alergi atau intoleransi
Beberapa bayi mungkin mengalami alergi atau intoleransi terhadap komponen tertentu dalam makanan, seperti laktosa atau protein dalam susu. Ini dapat menyebabkan gas dan ketidaknyamanan di perut.
Jika gas bayi disertai dengan gejala yang parah, seperti rewel, perut kembung yang parah, atau penurunan berat badan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Hal tersebut untuk memeriksa apakah ada masalah yang lebih serius dan mendapatkan penanganan yang tepat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"