KONTEKS.CO.ID – Seringkali disalahartikan sebagai maag, tukak lambung adalah jenis penyakit yang berbeda dari maag. Gejala luarnya memang mirip satu sama lain.
Tukak lambung atau ulkus peptikum merupakan luka yang terbentuk pada dinding lambung, duodenum, atau kerongkongan akibat terkikisnya lapisan dinding tersebut. Salah satu penyebab utamanya adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori.
Gejala utama dari tukak lambung adalah rasa nyeri pada lambung yang disebabkan oleh iritasi asam lambung yang membasahi luka.
Selain nyeri, gejala lain seperti nyeri ulu hati, tidak nafsu makan, mual, serta gangguan pencernaan juga mungkin dialami.
Namun pada kasus yang parah, tukak lambung dapat mengakibatkan perdarahan pada lambung. Ini ditandai dengan muntah darah, keluar feses berdarah atau berwarna hitam serta sakit perut menusuk yang terus bertambah parah.
Perlu diketahui bahwa semua orang pada segala umur dapat terkena luka pada lambung. Tetapi risiko terkena penyakit ini lebih tinggi pada pria usia di atas 60 tahun.
Jika Anda mengalami gejala penyakit luka pada dinding lambung, segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Ada beberapa cara untuk mengatasi penyakit ini, seperti mengonsumsi obat penurun asam lambung, antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri Helicobacter pylori. Selain itu, perubahan gaya hidup menjadi sehat seperti menghindari makanan pedas, kopi, dan alkohol serta menghindari stres.
Ingatlah untuk tidak menunda-nunda perawatan medis jika mengalami gejala tukak lambung yang parah. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat agar dapat segera sembuh dan menghindari komplikasi yang lebih serius.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"