KONTEKS.CO.ID – Banyak orang mengira sakit GERD dan maag ini sama, ternyata keduanya adalah jenis penyakit berbeda lho. Walaupun sama-sama terkait dengan lambung, namun jenis penyakit ini mempunyai makna yang berbeda.
Berikut ini perbedaan sakit GERD dan maag yang dikutip dari halodoc.
Perbedaan Sakit GERD dan Maag
GERD (Gastroesophageal reflux disease) adalah penyakit yang mempengaruhi pencernaan manusia. GERD bisa terjadi karena sfingter (katup) yang ada di kerongkongan bagian bawah mengalami pelemahan.
Perlu diketahui, penderita maag cenderung menunjukan adanya masalah pada lambung, sedangkan GERD selalu menunjukkan masalah yang lebih serius.
GERD bisa dikatakan sebagai kondisi saat asam lambung naik dari perut menuju ke kerongkongan.
Berikut ini perbedaan gejala pada sakit maag dan GERD :
- Gejala Maag
- Lebih cepat merasa kenyang saat makan dan setelah makan merasakan rasa kenyang yang berkepanjangan.
- Perut terasa mual.
- Perut bagian atas menjadi kembung.
- Terlalu sering bersendawa.
- Terasa nyeri pada ulu hati.
- Di tengah dada muncul rasa nyeri saat atau sesudah makan.
- Perut bagian atas terasa panas.
- Gejala GERD
Gejala yang dialami pederita GERD lebih parah dari gejala maag, dimana:
- Dada akan terasa panas (ada sensasi terbakar) selama dua jam hingga merambat ke kerongkongan.
- Rasa panas (terbakar) pada dada akan semakin parah ketika setelah makan.
- Mulut terasa asam atau pahit.
- Dada menjadi nyeri.
- Sulit menelan makanan atau minuman.
- Merasa mual (muntah).
- Mengalami bau mulut.
- Terasa seperti ada benjolan di teronggorokan.
- Batuk kering berkepanjangan hingga sulit bernapas.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"