KONTEKS.CO.ID – Kamu pasti pernag mengalami hasrat makan meningkat saat menstruasi. Saat sedang berjalan, tiba-tiba kamu merasakan keinginan yang tak terbendung: Kamu butuh sesuatu untuk dimakan, seperti cokelat.
Dan kamu membutuhkannya sekarang, yang ternyata, kemungkinan menstruasi akan datang sekitar 10 hari lagi.
Mengutip dari laman thehealthy, sebuah penelitian pada tahun 2016 menemukan bahwa wanita mengalami peningkatan hasrat makan sebesar 57 persen selama fase luteal, yaitu fase kedua dari siklus menstruasi yang mengarah ke periode menstruasi.
Fase luteal mengikuti fase folikuler awal, yang dimulai pada hari pertama menstruasi dan berlangsung hingga ovulasi.
Penyebab Hasrat Makan Meningkat saat Menstruasi
Dr. Lara Briden, ND, penulis The Period Repair Manual, mengatakan ada hubungan yang erat antara hormon kita dan makanan apa yang kita cari sepanjang siklus.
Estrogen ternyata sebagai penekan nafsu makan alami. Sehingga wajar jika merasa kurang nafsu makan saat di pertengahan siklus, ketika estrogen meningkat.
Kemudian, progesteron adalah perangsang nafsu makan. Jadi, sangat wajar jika wanita merasa lebih lapar di paruh kedua siklus, ketika progesteron sedang tinggi.
Pada akhir siklus, penurunan estrogen, dan penurunan serotonin yang sesuai, dapat memicu rasa lapar yang intens pada beberapa wanita
Kate Morton, MS, RD—ahli gizi terdaftar dan pemilik “Funk It Wellness”—menambahkan bahwa rata-rata wanita yang sedang menstruasi membakar 100 hingga 300 kalori ekstra per hari dalam fase luteal.
Dari hal tersebut, ternyata nafsu makan tersebut bisa jadi tanda dari tubuh jika membutuhkan lebih banyak bahan bakar.
Apakah harus mengikuti hasrat makan selama menstruasi?
Dr. Briden mengatakan bahwa strategi terbaik adalah mengonsumsi makanan sehat, seperti daging, telur, dan makanan sehat lain.
“Beberapa orang yang menstruasi mungkin juga menginginkan makanan asin,” jelas Dr. Briden. Karena, tubuh membutuhkan lebih banyak garam selama fase premenstruasi. Hal ini bertujuan untuk membantu mengatur cairan tubuh.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"