KONTEKS.CO.ID – Kecerdasan ChatGPT mengumpulkan satu juta pengguna dalam sepakan. Bahkan berhasil membuat ‘pertemuan darurat’ di kantor mesin pencarian terbesar dunia, Google.
Perusahaan yang didirikan Elon Musk, OpenAI, meluncurkan chatbot baru ChatGPT (Generative Pre-trained Transformer)Â awal minggu ini. Kini ChatGPT telah menggemparkan internet.
Hanya dalam waktu sepekan, AI bot ChatGPT berhasil mengumpulkan sejuta pengguna dan bahkan berhasil membuat bos Google mengalami sesak napas. Sehingga merasa perlu mengadakan ‘pertemuan’.
Laman Republic World menulis, seorang mantan eksekutif Google yang bekerja di tim periklanan Google selama lima tahun mengungkapkan, ChatGPT dapat merusak model bisnis perusahaan. Ini karena Google mengarahkan penggunanya ke beberapa tautan yang disematkan dengan iklan.
Sementara ChatGPT memberikan jawaban langsung ke intinya. Menurut laporan Insider, Google meraup USD208 miliar tahun lalu melalui iklan (sekitar 81% dari total pendapatannya) dan pengenalan ChatGPT tampaknya menggerakkan Sundar Pichai, CEO perusahaan induk Google Alphabet, untuk mengarahkan karyawannya menangani potensi kehilangan pendapatan.
Saat ditanyakan kepada bot interaktif ChatGPT apa yang membuatnya lebih istimewa atau ‘lebih unggul’ dari mesin pencarian Google, sebuah pertanyaan yang dijawab dengan cukup ramah dan rendah hati oleh bot.
“Saya adalah model bahasa yang dikembangkan oleh OpenAI, jadi saya tidak memiliki kemampuan yang sama dengan Google, yaitu mesin pencari. Sebagai model bahasa, fungsi utama saya adalah menghasilkan teks mirip manusia berdasarkan input yang saya terima,” jawab ChatGPT.
“Saya dapat memberikan informasi tentang berbagai topik dan dapat menjawab pertanyaan dengan kemampuan terbaik saya berdasarkan data yang digunakan untuk melatih saya,” katanya lagi.
“Namun, saya tidak memiliki akses ke internet dan tidak dapat menjelajahi web atau mengakses informasi terbaru, jadi saya mungkin tidak selalu memiliki informasi terkini atau dapat memberikan jawaban pertanyaan yang paling komprehensif,” kata ChatGPT merendah.
Dapat disimpulkan, algoritme Google mungkin dapat memberikan jawaban yang lebih komprehensif dan terkini untuk jenis pertanyaan tertentu dibandingkan yang kemampuan ChatGPT.
Perlu dicatat bahwa ChatGPT hanyalah perangkat lunak interaktif dengan AI. Namun mampu menerjemahkan bahasa, memecahkan masalah matematika, dan bahkan menulis puisi dan menulis cerita pendek untuk Anda dalam sekejap.
Jadi bagaimana, Anda mau coba ChatGPT buatan Elon Musk yang inovatif ini? ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"