KONTEKS.CO.ID – Nurmagomedov dan pemain Maroko balas tuduhan media Jerman terkait afiliasi sejumlah pemain Singa Atlas yang terafiliasi ISIS.
Nurmagomedov dan pemain Maroko balas tuduhan media Jerman terkait afiliasi ISIS, diketahui dari gesturnya saat kunjungi timnas Maroko jelang pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022 kontra Kroasia di Khalifa International Stadium, Al Rayyan, Qatar, Sabtu 17 Desember pukul 22.00 WIB.
Mantan atlet MMA (Mixed Martial Arts) Rusia Khabib Nurmagomedov melakukan kunjungan ke tim sepak bola nasional Maroko di Doha untuk menawarkan dukungan menjelang pertandingan perebutan tempat ketiga melawan Kroasia.
Menyusul kekalahan semifinal mereka, Atlas Lions dan Kroasia bersiap untuk bertanding pada hari Sabtu di Stadion Internasional Khalifa di Al Rayyan Qatar untuk mendapatkan kesempatan mengklaim tempat ketiga.
Nurmagomedov telah menawarkan tim Maroko dukungan dan dorongan yang tak tergoyahkan sepanjang Piala Dunia Qatar yang sedang berlangsung.
Dia memposting di Instagram sebuah video dari pertandingan semifinal Maroko melawan Prancis, menampilkan lagu kebangsaan negara Afrika Utara itu.
“Let’s go Moroccan Brothers,” kata pria 34 tahun itu dalam judul postingannya.
Singa Atlas – julukan timnas Maroko – juga ikutan di media sosial untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada Nurmagomedov atas dukungannya.
“Terima kasih atas dukungannya Khabib Nurmagomedov,” kata pesepakbola Maroko Achraf Hakimi di Instagram saat dia memposting foto dirinya bersama seniman bela diri tersebut.
Selain itu, pemain Maroko Zakaria Aboukhlal memposting foto yang menampilkan dia dan Nurmagomedov mengangkat jari telunjuk mereka, yang merupakan tanda yang dikenal di kalangan umat Islam sebagai “Tauhid”. “El Hamdoulillah (Alhamdulillah),”.
Adapun awal pekan ini, saluran berita Jerman Welt membuat pernyataan mengejutkan dan Islamofobia terhadap beberapa pemain Maroko, termasuk Aboukhlal, karena melakukan tanda Tauhid selama pertandingan Maroko melawan Portugal.
Welt mengklaim bahwa insiden tersebut “menimbulkan reaksi” di kalangan penonton pertandingan karena tanda tersebut juga digunakan oleh teroris yang berafiliasi dengan ISIS.
Penggemar Maroko memuji sikap Aboukhlal dan Nurmagomedov karena dengan bangga mengklaim keyakinan Muslim mereka.
“Pesan yang jelas dan jujur kepada mereka yang berpikiran kecil yang memelintir (makna) jari telunjuk yang kita gunakan untuk mengekspresikan keesaan Tuhan,” kata seorang komentator.
Menjelang pertandingan Kroasia Vs Maroko, anak asuh Walid Regragui tampak bertekad untuk tampil penuh determinasi dan membawa pulang medali perunggu, pertama bagi tim Afrika di Piala Dunia.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"