KONTEKS.CO.ID – Film iDesierto bercerita tentang sekelompok imigran Meksiko yang hendak pergi ke Amerika melalui jalur darat mengendarai truk. Namun, truk yang dikendarai sekelompok imigran tersebut tiba-tiba mengalami kendala di tengah jalan.
Moises yang bergabung dengan sekelompok pekerja imigran Meksiko tersebut dengan tujuan melewati perbatasan antara Meksiko-Amerika Serikat. Sekelompok orang imigran Meksiko tersebut memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Moises bertujuan menemui putranya. Perjalanannya menuju Amerika Serikat dilakukan dengan menumpangi truk. Namun truk yang ditumpanginya tiba-tiba mogok di tengah jalan.
Hal ini membuat Moises dan juga imigran yang lainnya harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki ke arah gurun. Mereka terpecah menjadi dua kelompok ketika akan melanjutkan perjalanan tersebut.
Dua kelompok tersebut memilih perjalanan dengan melewati tanah yang lapang dan juga bukit yang terjal.
Pada akhirnya Moises memilih untuk bergabung dengan sekelompok imigran yang akan melewati bukit yang terjal.
Perjalanan yang cukup mengerikan pun dimulai. Tak lama mereka berpisah, Moises dan rombongan mendengar adanya suara tembakan.
Suara tembakan itu ternyata telah menewaskan satu per satu orang yang ada di kelompok lainnya yang melewati jalan tanah lapang.
Kelompok Moises panik ketika mengetahui hal tersebut. Mereka pun terus berusaha bersembunyi untuk menyelamatkan diri dari penembak tersebut.
Penembak tersebut bernama Sam, ia merupakan seorang yang berprofesi sebagai vigilante yang selalu membawa senapan MI Garand.
Sam juga merupakan pria yang kejam serta memiliki hobi berburu dengan anjingnya.
Sam memiliki anjing Malinois yang yang sangat ganas dan setia. Dengan adanya bantuan dari anjingnya tersebut, Sam dapat melacak targetnya dan dapat membunuh sebagian besar dari kelompok imigran Meksiko tersebut yang hendak melakukan perjalanan. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"