KONTEKS.CO.ID – Mario Dandy Satriyo membuat pengakuan soal botol minuman keras yang ada di dalam mobil jeep Rubicon miliknya.
Kepada polisi, Mario Dandy Satriyo mengaku, botol minuman keras itu sudah ada di mobil jeep Rubicon sebelum melakukan penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora.
Diketahui, Mario Dandy Satriyo menggunakan pelat nomor polisi palsu B 120 DEN di mobil jeep Rubicon tersebut.
“Terkait dengan minuman keras, untuk sementara itu terjadi beberapa hari sebelum kejadian di TKP. Ini menurut pengakuan (Mario),” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Kamis 2 Maret 2023.
Namun, kata Hengki, pihaknya akan terus mendalami terkait adanya botol minuman keras tersebut.
“Tentu saja akan kami terus dalami,” jelasnya.
Diketahui, Jeep Rubicon warga hitam itu kini telah menjadi salah satu barang bukti penganiayaan yang dilakukan Mario terhadap David.
Mario Dandy kini dijerat dengan pasal baru, yakni 355 ayat (1) KUHP subsider 354 ayat (1) KUHP lebih subsider 353 ayat (2) KUHP lebih-lebih subsider 351 ayat (2) KUHP dan/atau 76 C juncto 80 UU Perlindungan Anak.
Mario Dandy terancam maksimal 12 tahun penjara.
Sementara itu, tersangka Shane, dijerat Pasal 355 ayat (1) juncto 56 KUHP, subsider 354 ayat (1) juncto 56 KUHP, lebih subsider 353 ayat (2) juncto 56 KUHP, lebih-lebih subsider 351 ayat (2) juncto 56 KUHP dan/atau 76 C juncto 80 UU Perlindungan Anak.
Kemudian terhadap AG, anak yang berkonflik dengan hukum, pasalnya 76 C juncto 80 UU Perlindungan Anak dan/atau 355 ayat (1) juncto 56 KUHP, subsider 354 ayat (1) juncto 56 KUHP, lebih subsider 353 ayat (2) juncto 56 KUHP, lebih-lebih subsider 351 ayat (2) juncto 56 KUHP.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"