KONTEKS.CO.ID – Sebanyak 13 tenaga kerja wanita (TKW) diduga menjadi korban penipuan Wowon Cs hingga berujung pembunuhan berantai atau serial killer.
Dari 13 orang yang ditipu Wowon Cs, dua di antaranya dibunuh layaknya serial killer yakni Siti dan Farida.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pihaknya mengindentifikasi ada 11 korban penipuan Wowon Serial Killer belum termasuk Siti dan Farida.
“Diidentifikasi dari pengiriman-pengiriman maupun keterangan tersangka itu ada 11 orang. Kami cocokkan dengan rekening,” kata Hengki Haryadi, Dikutip Rabu 25 Januari 2023.
Menurut Hengki, 11 TKW tersebut tidak hanya mengirimkan uang lewat rekening, akan tetapi melalui perusahaan jasa pengiriman uang Western Union.
“Selanjutnya akan kami cari para korban. Dari TKW ini ada tiga orang yang sudah kembali ke Indonesia dan sedang kami pastikan di mana keberadaannya,” ungkapnya.
Untuk mengungkap kasus penipuan yang dilakukan Wowon Cs, polisi akan mendatangi keluarga para korban untuk mendapatkan keterangan.
Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, korban TKW yang meninggal atas nama Siti dan Farida di luar 11 korban penipuan yang diidentifikasi dari rekening Wowon.
“Di luar itu ya (11 korban penipuan TKW), penjelasan release penyidik,” kata dia.
Menurut dia, semua penyelidikan dan penyidikan belum berhenti. Pihaknya juga masih melakukan penelusuran untuk menemukan bukti, mengetahui korban, dan perkembangan motif pembunuhan yang dilakukan Wowon Cs.
Dari 11 korban penipuan Wowon, kata Trunoyudo, pihaknya baru bisa menghubungi tiga orang dan masih ada empat TKW yang masih berada di luar negeri.
“Tiga TKW itu bisa dihubungi dan akan datang ke Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangannya. Sisanya masih dilakukan penyelidikan,” ujar Trunoyudo.
Sebelumnya, polisi menemukan aliran dana sebesar Rp1 miliar dalam kasus pembunuhan berantai yang menewaskan sembilan orang oleh Wowon Erawan alias Aki Banyu Cs.
Uang miliaran rupiah itu berasal dari para TKW yang ditipu oleh tersangka dengan modus penggandaan uang. Uang ini ditransfer ke rekening atas tersangka Dede Solehudin.
Diketahui, pembunuhan yang dilakukan Wowon dkk terungkap setelah polisi memeriksa sisa makanan sekeluarga di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
Para korban di Ciketing Udik itu diracun menggunakan racun pestisida.
Motifnya, sekeluarga itu mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon bersama M Dede Solehudin dan juga rekannya, Solihin alias Duloh, di Cianjur dan Garut.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"