KONTEKS.CO.ID – Pasukan gabungan TNI-Polri dan Tim Kecil Nanggala Kopassus berhasil merebut kembali Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, dari Organisasi Papua Merdeka atau OPM pimpinan Keni Tipagau.
Operasi cepat yang tergelar oleh pasukan gabungan TNI-Polri ini sangat penting. Sebab, OPM pimpinan Keni Tipagau telah menguasasi Distrik Homeyo selama tiga hari terakhir sejak serangan pada 30 April 2024 ke Mapolsek setempat.
Serangan ini menewaskan seorang warga sipil bernama Alexander Parapak. Bahkan jasadnya tak bisa terevakuasi karena Distrik Homeyo masih dalam cengkeraman teror OPM.
Korban adalah warga pendatang dari Tanah Toraja yang lahir di Makale, Sulawesi Selatan, 20 tahun lalu. Lantaran teror penembakan OPM, jasadnya tersemayamkan selama hampir lima hari di Homeyo.
Untuk bisa mengevakuasi Alexander, Tim Kecil Nanggala Kopassus bersama pasukan gabungan TNI-Polri menggelar operasi pembebasan Distrik Homeyo pada Jumat 3 Mei 2024.
Keesokan harinya, Sabtu 4 Mei 2024, korban bersama 3 warga pendatang yang juga pendatang berhasil terevakuasi dengan helikopter TNI.
Tiga warga sipil yang menumpang helikopter TNI adalah guru dan dua anaknya. Mereka berencana pulang ke kampung halamannya.
Operasi pembebasan yang berlangsung 20 menit tersebut berjalan menegangkan. Sebab, pasukan dihujani tembakan oleh OPM saat akan mendarat di area air street.
Operasi terpimpin oleh Panglima Komando Operasi Habema, Brigadir Jenderal TNI Lucky Avianto. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"