KONTEKS.CO.ID – Kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (21) atau Bripda IDF disebut terjadi di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, kasus polisi tembak polisi itu terjadi pada Minggu 23 Juli 2023 sekitar pukul 01.40 WIB.
“Terkait kasus tertembaknya Bripda IDF, pada hari Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor,” ujar Ahmad Ramadhan, soal kasus polisi tembak polisi itu, dalam keterangannya, Rabu 26 Juli 2023.
Ahmad Ramadhan mengeklaim, insiden polisi tembak polisi dan menewaskan Bripda IDF itu sebuah kelalaian yang dilakukan oleh pelaku.
“Telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang, yaitu atas nama Bripda IDF,” kata dia.
Dua Oknum Polisi Jadi Tersangka
Dua oknum polisi disebut sebagai pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan.
“Terhadap tersangka yaitu Saudara Bripda IMS dan Saudara Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut,” ungkap Ahmad Ramadhan.
Disebutkan, saat ini kasus tersebut diusut tim gabungan Propam dan Reskrim Polres Bogor.
Kedua tersangka saat ini diproses secara pidana dan etik.
Polri, lanjut Ahmad Ramadhan, tidak akan memberikan toleransi terhadap oknum polisi yang melanggar.
“Yang pasti Polri tidak akan memberikan toleransi kepada oknum yang melanggar ketentuan atau perundangan yang berlaku,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Polri bernama Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (21) diduga ditembak seniornya hingga tewas di Jakarta, Minggu 23 Juli 2023.
Kabar polisi tembak polisi yang beredar, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage meninggal dunia akibat luka tembakan di leher lantaran terlibat cekcok dengan senior Anggota Densus 88.
Kabar Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage diduga meninggal dunia akibat luka dalam kasus polisi tembak polisi itu telah beredar luas di media sosial.
Kuasa hukum keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Sucipto Ombo mengatakan, pihak keluarga menginginkan agar kasus polisi tembak polisi yang menimpa anaknya diusut tuntas.
“Infonya, Rico baru selesai bertugas sekitar pukul 23 lewat. Tiba-tiba dia dipanggil oleh seorang seniornya, lalu terjadilah tembakan,” kata Ombo menukil laporan Ruai.tv pada Rabu 26 Juli 2023.
Kabar polisi tembak polisi itu juga diunggah pengacara kondang Hotman Paris Hutapea di akun Instagram miliknya @hotmanparisofficial.
“Oknum Polisi di tembak seniornya? Di kabupaten Melawi ! Apa benar dari Densus 88 jkt?? Viral berita ini di masyarakat adat dayak kalimantan barat! Tim Hotman 911 siap bantu kel korban mencari keadilan! TimHotman 911 ada daerah dayak,” tulis keterangan unggahan Hotman Paris.
Selengkapnya dapat disimak di sini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"