Namun, saya tahu bahwa waktu itu mendiang sedang berpacaran dengan orang lain. Oleh karena itu, saya berhati-hati untuk menghubungi mendiang dalam situasi seperti itu.
Saya tidak tahu harus berkata apa saat kami sudah menjalani hidup masing-masing.
Saya ingin tetap berdiam diri, tidak peduli apa kata orang di dunia ini. Bagi saya, saya selalu disalahpahami sebanyak saya dicintai.
Baca Juga: Preview Bournemouth Vs Manchester City: The Citizens sedang Inkonsisten
Bahkan hal-hal yang tidak benar, menyebar seolah-olah itu benar. Dan lagi-lagi, menurut saya itu tanggung jawab saya.
Namun, keluarga mendiang mengklaim bahwa saya membuat mendiang meninggal karena saya adalah mantan pacarnya.
Dan mereka memaksa saya untuk mengakui sesuatu yang bahkan tidak saya lakukan.
“Kamu telah mempermainkan mendiang sejak dia masih di bawah umur” “Kamu menekan mendiang dengan uang dan membuatnya meninggal.”
Saya akan mengakui bahwa saya melakukan kesalahan, kapanpun itu. Jika ada hal yang harus saya tanggung, saya pikir wajar untuk bertanggung jawab akan hal itu.
Baca Juga: 4 Fakta Pabrik Gula: Film Horor Adaptasi Kisah Nyata, Siap Tayang di Bioskop Internasional!
Rekaman Suara Rekayasa
Namun, saya tidak dapat mengatakan hal yang tidak saya lakukan. Kesaksian rekaman suara yang diklaim oleh keluarga mendiang adalah rekaman baru dari kasus-kasus yang telah selesai
Begitu pula dengan isi KakaoTalk yang pertama kali dirilis oleh keluarga mendiang. Untuk mengatakan bahwa mendiang menggunakan KakaoTalk ini pun, ada berbagai fakta terbaru mengenai hal tersebut.
Dikatakan bahwa itu tahun 2016, tapi foto profil di tahun 2016 itu sebenarnya merupakan foto tahun 2019.
Saya dan mendiang tidak mungkin salah mengingat nama agensi dan masa kontrak yang telah kami jalani bersama selama 4 tahun.
Baca Juga: Preview Bournemouth Vs Manchester City: The Citizens sedang Inkonsisten