Mereka juga tidak akan salah menyebutkan nama dan masa kontrak agensi mereka, agensi tempat mereka bekerja selama empat tahun.
"Selain itu, almarhum tidak pernah berpartisipasi dalam pemilihan pemain atau penyutradaraan untuk agensi saya," katanya.
"Baru-baru ini, pihak keluarga juga menggelar konferensi pers di mana mereka mengungkap pesan KakaoTalk yang mereka klaim sebagai pesan antara saya dan almarhum."
"Di YouTube, mereka menggunakan pesan-pesan dari tahun 2016 ini sebagai bukti untuk menjebak saya sebagai seorang pedofil, seorang yang suka menggoda anak di bawah umur.
Baca Juga: Tamat! Undercover High School Episode 12: Happy Ending? Tapi Hae Seong Terluka Parah
Dia juga mengklaim bahwa dia menyerahkan pesan-pesan itu ke tim forensik untuk dianalisis, yang hasilnya menyatakan bahwa pesan-pesan itu telah dimanipulasi.
Namun, orang yang berbicara dengan almarhum dalam pesan tahun 2016 bukanlah orang yang sama dari pesan tahun 2018.
"Untuk membuktikannya, saya menyerahkan semua pesan yang relevan, obrolan tahun 2016 dan 2018 yang diberikan oleh keluarga, serta obrolan saya sendiri ke lembaga forensik ilmiah untuk dianalisis," jelasnya.
Baca Juga: Cha Eun Woo dan Manajernya Dituduh Tusuk Kim Sae Ron dari Belakang: Kau akan Masuk Neraka
Hasilnya adalah lembaga tersebut menyimpulkan bahwa orang dalam pesan tahun 2016 tidak sama dengan orang dalam pesan tahun 2018.
Bagi Kim Soahyun, hal ini adalah bagian yang paling menyakitkan dari kontroversi ini.
"Setiap kali agensi saya dan saya menanggapi tuduhan keluarga, mereka tiba-tiba merilis rekaman baru yang dibuat setelah kontroversi dimulai."
"Mereka memanipulasi linimasa, merilis gambar obrolan yang diedit secara selektif, dan terus memalsukan pernyataan dan bukti," ungkapnya.
Baca Juga: Respons Atalia Usai Lisa Mariana Spill Isi Chat Bu Cinta soal Tes DNA dan Uang Tutup Mulut Rp2 M