KONTEKS.CO.ID – Hujan meteor tahunan Leonid akan mencapai puncaknya pekan ini saat Bumi melewati jejak puing-puing batu dingin yang ditinggalkan hampir 30 tahun lalu oleh Komet Tempel-Tuttle.
Pada Kamis, 17 November 2022, sekitar pukul 19.00 WIB, Bumi akan “bermanuver” di dekat sepetak puing yang sangat padat. Gerakan ini menghasilkan penampakan sekitar 15 meteor per jam, menurut situs Live Science.
Para pengamat benda langit di Eropa dan Asia Barat akan mendapatkan pemandangan terbaik. Sementara pengamat di Amerika Utara harus menunggu hingga lewat tengah malam untuk melihat hujan meteor terbaik mereka.
Leonid mungkin tampak cerah dan bahkan berwarna saat mereka menembus atmosfer Bumi.
Pada hari Sabtu, 19 November 2022, pengamat bintang mungkin memiliki kesempatan lain untuk melihat Leonid. Ini terjadi ketika Bumi mungkin melewati aliran puing-puing yang ditinggalkan oleh komet lebih dari 300 tahun lalu.
“Masyarakat di Amerika Utara yang terjaga, sekitar pukul 01.00 waktu setempat akan memiliki kesempatan untuk melihat 50 hingga 200 meteor per jam,” menurut Space.com.
Untuk diketahui, Komet Tempel-Tuttle mengorbit Matahari setiap 33 tahun dengan meninggalkan jejak es di belakangnya ke mana pun pergi. Pada pertengahan November, Bumi melintasi bagian dari jalur komet yang bersinggungan dengan orbit planet kita, sehingga menghasilkan potongan-potongan detritus berbatu yang berjatuhan melalui atmosfer Bumi dengan kecepatan di atas 241.000 km/jam.
Anda tidak memerlukan peralatan khusus untuk melihat hujan meteor. Kiat terbaik NASA untuk melihat meteor adalah temukan tempat tergelap yang Anda bisa dapat dan duduk nyaman menunggu.
“Dibutuhkan mata Anda sekitar 30 menit untuk menyesuaikan diri dengan kegelapan, jadi bersabarlah,” kata NASA. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"