KONTEKS.CO.ID – Gerhana Matahari total bakal “manggung” pada 8 April 2024. Sejumlah astronot NASA dan Rusia akan menyaksikannya langsung di luar angkasa.
Astronot SpaceX Crew-8 di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), bersama setidaknya satu dari dua awak Soyuz Rusia yang berada di dalamnya saat ini, akan mengalami “titik pandang yang sangat unik” ketika gerhana Matahari total melanda Meksiko, Amerika Serikat dan Kanada.
“Daripada melihat Bulan yang memberikan bayangan, mereka juga bisa melihat bayangan tersebut melintasi Bumi,” kata Pam Melroy, Wakil Administrator NASA dan mantan astronot dalam pengarahannya, mengutip Space.com, Rabu 3 April 2024.
“Jadi, ada keterlibatan, dan mereka bisa berpartisipasi dengan cara itu,” katanya lagi.
Jalur ISS saat ini menunjukkan bahwa para astronot akan memiliki tiga kesempatan untuk menyaksikan gerhana, kata NASA dalam rilis lanjutannya.
Mereka akan melihat bayangan yang terhasilkan oleh gerhana sebagian di atas Samudera Pasifik, sebagian di atas California dan Idaho, dan mungkin totalitas atas Maine dan New Brunswick pada pukul 15.30 EDT.
‘Satelit juga akan memiliki pandangan yang baik tentang peristiwa unik tersebut,” kata NASA.
Gerhana terjadi ketika Bulan menghalangi Matahari sepenuhnya dari sudut pandang Bumi. Untungnya, Anda tidak perlu berada di luar angkasa untuk melihat acara tersebut.
Selama ada di lokasi geografis yang tepat di planet kita dan langit cerah, Anda dapat menyaksikan peristiwa tersebut. Anda dapat mengetahui cara melakukannya dengan aman di panduan mengamati sinar matahari kami.
Astronot ISS bukan satu-satunya yang menyaksikan gerhana dari orbit. Dua satelit dalam seri Geostationary Operational Environmental Satellites (GOES), yang dioperasikan bersama oleh NASA dan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), akan menggunakan pencitra ultraviolet untuk menatap Matahari, kata para pejabat badan luar angkasa dalam pengarahan tanggal 26 Maret lalu. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"