KONTEKS.CO.ID – Mobil listrik menjadi incaran masyarakat begitu pemerintah memutuskan menaikan harga BBM subsidi Pertalite dan Solar.
Namun sebelum Anda memutuskan membeli mobil listrik sebagai solusi kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar, ada baiknya mempertimbangkan sejumlah kekurangan mobil di Indonesia.
Berikut ini kekurangan mobil listrik yang patut Anda ketahui sebelum mendatangi dealer dan membawanya pulang ke garasi rumah:
Lokasi Pengisian Daya Masih Jarang
Hambatan utama “kehidupan” mobil listrik di Tanah Air adalah masih minimnya lokasi pengisian daya mobil listrik. Ini berbeda jauh dengan SPBU yang ada hingga pelosok desa.
Hal ini menyulitkan ketika melakukan perjalanan jauh ke luar kota. Sejatinya pengguna mobil listrik juga bisa mengisi daya di rumhanya.
Tetapi membangun pengisi daya mobil listrik di rumah memerlukan kapasitas listrik minimal 1.760 watt atau 2.200 VA. Dan makin menyulitkan jika peminatnya tinggal di apartemen.
Belum Bisa untuk Perjalanan Jauh
Penting untuk Anda diingat, kekurangan mobil listrik lainnya yang juga penting dipertimbangkan adalah tidak bisa melakukan perjalanan jauh. karena mobil listrik hanya memiliki jarak tempuh hingga 500 km sekali pengecasan.
Bayangkan jika Anda pulang kampung saat mudik Lebaran nanti. Di mana Anda bisa mengisi ulang baterai di tengah perjalanan?
Pengecasan Butuh Waktu Lama
Masih terkait baterai, mengisi daya mobil listrik membutuhkan waktu cukup lama. Untuk pengisian daya mobil listrik sampai penuh memakan waktu hingga delapan jam. Bahkan, kemampuan stasiun pengisian cepat membutuhkan waktu 30 menit untuk mengisi daya hingga 80%.
Harganya Supermahal
Mobil listrik di Iindonesia masih kesulitan berkembang. Ini dikarenakan harganya yang bisa tembus hingga Rp1 miliar. Ya, harganya cenderung lebih mahal dibandingkan dengan mobil sejenis versi BBM.
Pemerintah memang tengah mendorong penggunaan mobil listrik di Nusantara. Namun kebijakan yang ditempuh masih kurang ampuh. Harga kendaraan listrik masih menjulang.
Harga Baterai Pengganti Mahal
Kendala lainnya yang membuat mobil listrik kurang nyaman dilirik adalah biaua penggantian baterai yang bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Selain itu, baterai listrik bekas pakai juga tak ramah dengan lingkungan hidup.
Jadi bagaimana, masih mau beralih ke mobil listrik?
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"